Rabu 06 May 2020 00:29 WIB

Erdogan: Vaksin Covid-19 Harus Jadi Milik Umat Manusia

Presiden Erdogan menyatakan Turki menyiapkan bantuan finansial untuk vaksin corona

Rep: Jeyhun Aliyev/ Red: Elba Damhuri
Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan usai konferensi pers di East Room Gedung Putih, Washington, Rabu (13/11).
Foto: AP Photo/ Evan Vucci
Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan usai konferensi pers di East Room Gedung Putih, Washington, Rabu (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA --- Vaksin apa pun untuk melawan Covid-19 harus menjadi milik bersama seluruh umat manusia, ungkap presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada konferensi video dengan para pemimpin dunia, Senin.

"Dalam hal ini, sangat penting untuk menjamin akses global terhadap vaksin yang akan diproduksi dan menerapkan prinsip kehati-hatian dengan 'tidak ada yang boleh ditinggalkan,'" kata Recep Tayyip Erdogan pada KTT Respon Global yang diselenggarakan oleh Uni Eropa.

Erdogan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban Covid-19 yang meninggal dunia dan berharap pemulihan segera bagi mereka yang tengah menjalani perawatan.

"Turki akan mengumumkan janji finansialnya pada 23 Mei untuk upaya global mengembangkan vaksin Covid-19," ungkap Erdogan.

Dia juga menekankan bahwa pandemi Covid-19 tak lagi menjadi krisis kesehatan, namun berubah menjadi ujian global yang unik dengan dimensi politik, ekonomi dan sosial.

Presiden Turki juga mengatakan negaranya sejauh ini telah memberikan bantuan medis kepada 57 negara di seluruh dunia untuk mendukung perjuangan mereka melawan virus tersebut.

Sejak pertama kali muncul di Wuhan, China, pada Desember lalu, virus korona telah menyebar ke setidaknya 187 negara dan wilayah.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University Amerika Serikat, lebih dari 3,52 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia sejak Desember lalu, dengan angka kematian melebihi 248.000 dan lebih dari 1,13 juta dinyatakan sembuh.

sumber : Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement