REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan (Korsel) mengatakan, tidak ada tanda-tanda bahwa Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un melakukan operasi jantung ketika dia menghilang beberapa waktu lalu.
Kantor berita Yonhap melaporkan, dalam pertemuan dengan anggota komite intelijen di parlemen, NIS menyatakan bahwa laporan yang menyebutkan bahwa Kim melakukan operasi jantung adalah tidak benar.
"Dia biasanya melakukan tugasnya ketika dia keluar dari sorotan publik," kata anggota komite Kim Byung-kee.
Sejauh ini pada 2020, Kim muncul di publik sebanyak 17 kali. Jumlah tersebut cukup rendah dibandingkan dengan rata-rata dari tahun sebelumnya yakni sebanyak 50 kali. NIS menganggap berkurangnya kemunculan Kim di publik kemungkinan terkait dengan pandemi virus corona.
Beberapa waktu lalu, Kim menghilang dari publik selama tiga minggu. Hal itu memicu spekulasi tentang kesehatan dan keberadaan Kim. Sebelumnya, sebuah media Korsel menyebutkan bahwa Kim telah menjalani operasi jantung dan sedang dalam pemulihan.
Sekitar awal Mei lalu, Kim muncul untuk menghadiri peresmian pabrik pupuk di Pyongyang. Kehadiran Kim dalam peluncuran itu telah menjawab semua spekulasi yang beredar. Dalam peresmian tersebut, Kim tampak segar bugar dan tersenyum ketika berbicara dengan para stafnya.
Kantor berita KCNA melaporkan, dalam acara peresmian tersebut Kim menyatakan kepuasannya tentang sistem produksi. Dia mengatakan, pabrik itu dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan industri kima dan produksi pangan di Korut. Dalam peresmian itu, Kim didampingi oleh beberapa pejabat senior Korut, termasuk adik perempuannya, Kim Yo-jong.
Spekulasi tentang kondisi kesehatan Kim telah menjadi misteri sejak dia tidak hadir dalam perayaan ulang tahun pendiri Korut sekaligus kakeknya, Kim Il-sung pada 15 April. Hari ulang tahun Kim Il-sung merupakan hari libur utama di Korut, dan selama ini Kim tidak pernah absen dalam perayaan tersebut.
Kim terakhir kali muncul di depan umum pada 11 April ketika menghadiri pertemuan polit biro Partai Buruh. Media Korea Selatan (Korsel) menyatakan, Kim sedang dalam masa pemulihan setelah menjalani prosedur kardiovaskular. Oleh karena itu, dia tidak hadir dalam perayaan ulang tahun kakeknya.