REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Seorang pria di China diduga mencoba membunuh ibu kandungnya, dengan mengubur hidup-hidup di sebuah area tanah yang ditinggalkan di daerah Jingbian, Provinsi Shaanxi. Kepolisian setempat mengatakan bahwa korban ditemukan masih hidup, tetapi mengalami kondisi trauma berat.
Menurut laporan, istri dari pria tersebut mengatakan kepada polisi bahwa sang suami pergi bersama ibunya pada 2 Mei lalu. Pria itu pergi selama tiga hari dan saat hendak dalam perjalanan pulang, pihak berwenang menangkap dan menahannya.
Petugas penyelamat mengatakan ibu dari pria itu sempat mencoba meminta pertolongan, dengan suara yang samar dari bawah tanah tempat ia dikubur hidup-hidup. Saat ini ia telah berhasil diselamatkan dan dalam pemulihan.
Perempuan yang kemudian diidentifikasi berusia 79 tahun itu mengalami lumpuh sebagian. Kondisi itu sudah berlangsung cukup lama. Diduga penyebab sang anak ingin meninggalkannya adalah karena kesulitan merawat.
Kantor kejasaan Jingbian mengkonfirmasi saat ini penyelidikan masih dilakukan. Belum ada rincian lebih lanjut diberikan, selain nama keluarga dari pria itu yakni Yan.
Selama ini bantuan publik untuk warga China, khususnya di wilayah perdesaan yang terpencil dinilai masih sangat minim. Banyak orang yang dilaporkan memiliki kesulitan ekonomi dan mereka diharuskan menjaga keluarga yang berusia lanjut secara mandiri atau tanpa adanya dana bantuan pemerintah.