Ahad 10 May 2020 13:14 WIB

Infeksi Virus Corona Global Tembus 4 Juta Kasus

Kematian akibat virus corona mencapai lebih dari 280 ribu kasus.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Pasien virus corona (Ilustrasi).
Foto: The Central Hospital of Wuhan via Weibo/Hando
Pasien virus corona (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus infeksi virus corona tipe baru atau Covid-19 di tingkat global telah melampaui angka empat juta, Ahad (10/5) pukul 12.47 WIB. Data statistik pandemi Covid-19 yang dilansir laman worldometers mencatatkan jumlah kasus global mencapai 4.101.973 yang terbagi menjadi kasus selesai (sembuh dan meninggal) dan kasus aktif (kondisi serius dan sedang).

Total kasus selesai mencapai 1.722.317 yang terdiri atas 84 persen terbebas dari virus corona atau 1.441.866 orang sembuh. Sedangkan tingkat kematian dari kasus selesai, tercatat 16 persen atau 280.451 orang meninggal karena virus di seluruh dunia.

Baca Juga

Sementara kasus aktif atau yang masih dalam penanganan rumah sakit maupun isolasi mandiri tercatat sebanyak 2.379.656. Dengan rincian 98 persen atau 2.331.988 orang dalam kondisi sedang, dan 2 persen atau 47.668 pasien dalam kondisi serius dan kritis.

Setelah muncul pertama kali di Wuhan, provinsi Hubei, China, virus corona dengan nama resmi SARS-Cov-2 menyebar ke 212 wilayah dan negara di seluruh dunia. Data itu mungkin hanya mencerminkan sebagian kecil dari jumlah sebenarnya dari kasus infeksi dan kematian, sebab banyak negara hanya menguji kasus yang paling serius.

Berdasarkan data statistik, Amerika Serikat (AS) masih menempati posisi pertama sebagai negara dengan kasus infeksi dan kematian dari Covid-19 tertinggi di dunia. Negeri Paman Sam kini mencatat 1.347.309 kasus infeksi positif Covid-19. Sedangkan korban meninggal dunia di seluruh negara bagian AS dari hari ke hari juga paling tinggi yang kini telah mencapai 80.037. Presiden Donald Trump memprediksi angka kematian mencapai 100 ribu orang.

Spanyol berada di posisi kedua dengan jumlah kasus mencapai 262.783 dan kematian 26.478 jiwa. Sementara itu, Italia mencatat 218.262 kasus infeksi positif Covid-19 dan 30.395 kematian akibat virus. Kemudian, disusul Inggris yang sebelumnya mencatat kasus infeksi lebih sedikit dari Prancis, dan kini menjadi negara dengan kematian dari kasus Covid-19 melampaui Italia.

Inggris mencatat 215.260 kasus dan 31.587 kematian. Rusia kini naik posisi di atas Prancis dari kasus infeksinya yang mencapai 198,678 dan 1.827 kematian. Sementara Prancis memiliki 176.658 kasus infeksi Covid-19 dan 26.310 kematian. Negara Eropa lain yang terpukul adalah Jerman dengan catatan 171.3224 kasus infeksi Covid-19 dan 7.549 kematian.

Negara-negara Eropa kini melampaui China dalam jumlah kasus dan kematian akibat virus, menurut catatan resmi negara-negara. Sebelumnya, China tercatat sebagai episentrum virus sebab asal muasal virus berada di Kota Wuhan, di Provinsi Hubei. Per Ahad (10/5) jumlah total kematian akibat Covid-19 di China kini menjadi 4.633 dengan total kasus di seluruh negeri 82.901. China mengalami penurunan dalam jumlah kasus dan kematian setiap harinya.

Indonesia tercatat sebagai negara Asia Tenggara kedua yang mencatat kasus terbanyak melampaui 13 ribu kasus. Dari catatan pemerintah, di seluruh provinsi di Indonesia tercatat 13.770 kasus, dan 959 kematian. Sementara Singapura mencatat 22.460 kasus dengan kematian yang terlampaui rendah yakni 20 orang meninggal karena virus.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement