Ahad 10 May 2020 17:17 WIB

China Ingin Perkuat Hubungan Bilateral dengan Korea Utara

Presiden China Xi Jinping mengirim pesan kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un berjabat tangan dengan Presiden Cina Xi Jinping di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, Cina pada 27 Maret 2018. Xi mengunjungi Korut, Kamis (20/6).
Foto: Korean Central News Agency/Korea News Service
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un berjabat tangan dengan Presiden Cina Xi Jinping di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, Cina pada 27 Maret 2018. Xi mengunjungi Korut, Kamis (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China akan memperkuat hubungan bilateral dengan Korea Utara (Korut). Hal itu disampaikan Presiden China Xi Jinping dalam pesan yang dikirimkannya kepada pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. 

"Xi Jinping mengatakan bahwa ia memiliki niat mendorong kemajuan dan perkembangan hubungan China-Korut di era baru serta secara aktif berkontribusi pada perdamaian, pembangunan, dan kemakmuran regional dengan secara menyeluruh melaksanakan perjanjian penting, memperkuat komunikasi strategis serta mengintensifkan pertukaran dan kerja sama antara kedua negara," kata kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA), dalam laporannya pada Ahad (10/5).

Baca Juga

Pesan itu merupakan respons Xi atas surat yang dikirim Kim pekan lalu. Dalam surat itu, Kim menyampaikan selamat karena China berhasil menangani wabah Covid-19.

Menurut Xi, pesan Kim menunjukkan perasaan mendalam Korut terhadap China. Hal itu pun memperlihatkan dasar yang kuat dari persahabatan tradisional Beijing dan Pyongyang. 

Stasiun televisi yang dikelola Pemerintah China, CCTV, sempat melaporkan bahwa Xi berjanji akan melakukan apa pun untuk membantu Korut menangani Covid-19. Menurut Xi hubungan Beijing dan Pyongyang sangat penting.

Menurut CCTV, Xi turut menyatakan harapannya memperkuat komunikasi dan pertukaran strategis serta meningkatkan hubungan bilateral dengan Korut di era baru. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement