Senin 11 May 2020 01:40 WIB

Inggris Ingin Mulai Kembali Ekonomi dengan Hati-Hati

Pemerintah Inggris ingin memulai kembali ekonomi secara perlahan dan hati-hati

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Staf ambulans dan petugas kepolisian London turut serta dalam tepuk tangan untuk para penjaga di Westminster Bridge berlatar belakang kincir London Eye di London, Kamis (16/4). Tepuk tangan dilakukan setiap Kamis pukul 8 malam waktu setempat itu berlangsung di seluruh Inggris untuk memberikan penghargaan kepada para pekerja kesehatan, layanan darurat, layanan bersenjata, pengemudi jasa pengiriman, pekerja toko, guru, pengumpul limbah, produsen, pekerja pos, petugas kebersihan, dokter hewan, insinyur dan untuk semua orang yang membantu dan menjaga negara tetap berjalan ditengah wabah Covid-19 dimana kebanyakan orang tetap dirumah akibat lockdown.
Foto: AP/Matt Dunham
Staf ambulans dan petugas kepolisian London turut serta dalam tepuk tangan untuk para penjaga di Westminster Bridge berlatar belakang kincir London Eye di London, Kamis (16/4). Tepuk tangan dilakukan setiap Kamis pukul 8 malam waktu setempat itu berlangsung di seluruh Inggris untuk memberikan penghargaan kepada para pekerja kesehatan, layanan darurat, layanan bersenjata, pengemudi jasa pengiriman, pekerja toko, guru, pengumpul limbah, produsen, pekerja pos, petugas kebersihan, dokter hewan, insinyur dan untuk semua orang yang membantu dan menjaga negara tetap berjalan ditengah wabah Covid-19 dimana kebanyakan orang tetap dirumah akibat lockdown.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Pemerintah Inggris ingin memulai kembali ekonomi secara perlahan dan hati-hati. Demikian kata Menteri Perumahan Robert Jenrick, Ahad.

Jenrick menyampaikan keinginan itu menjelang pidato perdana menteri mengenai rencana pelonggaran kebijakan penguncian Covid-19. Sudah hampir tujuh pekan sejak Boris Johnson meminta warga Inggris untuk tetap di rumah saja guna membantu pencegahan penyebaran virus corona.

Baca Juga

"Pesan ... di rumah saja kini perlu diperbarui dan kami perlu memberikan pesan yang lebih luas sebab kami ingin secara perlahan dan hati-hati memulai kembali ekonomi dan kegiatan negeri," kata Jenrick kepada Sky News.

Jenrick mengatakan pelonggaran karantina wilayah akan diikuti sejumlah syarat agar penyebaran virus corona tetap terkendali. Jika tingkat infeksi mulai membludak di sejumlah daerah, langkah-langkah yang lebih ketat akan kembali diberlakukan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement