Senin 11 May 2020 06:49 WIB

Erdogan Kunjungi RS Peninggalan Ottoman yang Direstorasi

RS Ismail Miyazi Kurtumus dibangun era Sultan Abdul Hamid II berusia 128 tahun.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengunjungi rumah sakit Ismail Miyazi Kurtumus yang dibangun pada era Sultan Abdul Hamid II.
Foto: @RTErdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengunjungi rumah sakit Ismail Miyazi Kurtumus yang dibangun pada era Sultan Abdul Hamid II.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengunjungi Rumah Sakit (RS) Ismail Miyazi Kurtumus yang sedang direstorasi atau direnovasi untuk difungsikan kembali. RS yang dibangun oleh penguasa Kekhalifahan Utsmaniyah atau Ottoman Empire pada era Sultan Abdul Hamid II yang berlokasi di Hadimkoy tersebut dibangun pada 128 tahun lalu.

Erdogan mengunggah kunjungan tersebut di akun Facebook resmi miliknya. Hal itu dilakukan usai dia mengunjungi pembangunan dua RS baru di kawasan Sancaktepe dan Bandara Ataturk di Kota Istanbul, yang akan dijadikan sebagai tempat perawatan pasien Covid-19. Jika rumah sakit di Sancaktepe berlokasi di sisi Asia Kota Istanbul maka Bandara Ataturk terletak di sisi Eropa, yang masing-masing berkapasitas 1.000 ranjang.

"Hari ini, kami memeriksa situasi terakhir di rumah sakit kami, yang masih dalam pembangunan di Sancaktepe dan Bandara Atatürk di Istanbul," kata Erdogan pada Sabtu (9/11).

Khusus untuk restorasi Rumah Sakit Ismail Niyazi Kurtumus, Erdogan menegaskan, langkah itu dilakukan sebagai upaya untuk melayani bangsa Turki. Dia menyebut, Turki dengan infrastruktur kesehatan yang kuat akan berhasil mengatasi pandemi Covid-19 dengan proses layanan terintegrasi.

Sebelumnya, dikutup dari Hurriyetdailynews, Erdogan menyuarakan harapan untuk berakhirnya wabah virus corona di negaranya. Dia mengatakan, setelah pandemi berakhir, Turki akan 'melanjutkan jalannya dengan lompatan yang lebih besar'.

“Kita mungkin menyebabkan masalah, tetapi jika kita menoleransi ini, kita akan terbebas dari masalah coronavirus dalam waktu singkat. Saya mengalami hal yang sama seperti Anda. Jika kita mematuhi langkah-langkah yang telah kita ambil, kita akan dapat melaluinya dibandingkan dengan negara-negara lain, ”kata Erdogan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement