Senin 11 May 2020 11:42 WIB

China Laporkan Kenaikan Harian Tertinggi Kasus Baru Covid-19

China melaporkan 7 kasus impor dari luar negeri dalam kasus baru Covid-19.

Red: Nur Aini
Kehidupan mulai kembali normal di Beijing, China setelah karantina nasional akibat pandemi Covid-19.
Foto: EPA
Kehidupan mulai kembali normal di Beijing, China setelah karantina nasional akibat pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China mencatat 17 kasus baru Covid-19 pada 10 Mei, yang naik dari hari sebelumnya. Hal itu sekaligus menandai kenaikan harian tertinggi sejak 28 April, menurut data resmi yang dirilis pada Senin (11/5).

Dari kasus yang baru saja dilaporkan, terdapat 7 kasus impor yang melibatkan pelancong dari luar negeri, dibandingkan dengan dua kasus impor pada 9 Mei. Lima dari kasus baru tercatat di Kota Wuhan, tempat wabah pertama kali muncul pada akhir 2019. Angka itu juga menjadi yang tertinggi sejak 11 Maret.

Baca Juga

Jumlah total kasus Covid-19 di China mencapai 82.918. Sementara itu, total kematian masih tetap sama, yakni berjumlah 4.633 kematian. Jumlah kasus Covid-19 tanpa gejala, yaitu mereka yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala, turun menjadi 12 kasus pada 10 Mei dibandingkan 20 kasus pada hari sebelumnya.

Berdasarkan data dari situs Worldometers, hingga Senin (11/5) pagi terkonfirmasi di dunia ada 4.180.303 orang yang terinfeksi virus corona dengan 283.860 kematian. Sementara itu, sudah ada 1.490.776 orang yang dinyatakan sembuh. Kasus di Amerika Serikat mencapai 1.367.638 kasus, di Spanyol 264.663 kasus, di Inggris 219.183 kasus, di Italia 219.070 kasus, di Rusia 209.688, di Prancis 176.970, di Jerman 171.879 kasus, dan di Brasil 162.699 kasus.

Jumlah kematian tertinggi saat ini terjadi di Amerika Serikat, yaitu sebanyak 80.787 orang. AS disusul Inggris dengan 31.855 orang, Italia dengan 30.569 orang, Spanyol dengan 26.621 orang, Prancis dengan 26.380 orang, dan Brasil dengan 11.123 orang. Saat ini sudah ada lebih dari 213 negara dan teritori yang mengonfirmasi kasus positif Covid-19.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement