REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Pemerintah Prancis tak menutup opsi untuk menerapkan lagi karantina wilayah atau lockdown jika kasus Covid-19 kembali melonjak. Prancis diketahui masuk dalam lima negara dengan angka kematian akibat virus corona tertinggi di dunia.
“Jika virus itu melanjukan penyebaran liarnya, kami akan kembali mengambil tindakan lockdown,” kata Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran pada Senin (11/5).
Dia mengaku tak terkejut Prancis masih menemukan klaster baru penyebaran Covid-19. “Ini menunjukkan bahwa kita harus hidup dengan virus. Semakin kita waspada secara kolektif, semakin sedikit klaster yang kita miliki,” ujarnya.
Prancis telah memberlakukan lockdown sejak 17 Maret. Namun mereka mulai melonggarkan penerapannya seiring terus menurunnya tingkat infeksi dan kematian akibat Covid-19.
Sejauh ini Prancis memiliki lebih dari 139 ribu kasus Covid-19. Korban meninggal akibat virus mencapai 26.380 jiwa sementara pasien pulih tercatat sebanyak 56.217 orang.