REPUBLIKA.CO.ID, WUHAN -- Kota Wuhan di China memutuskan untuk melakukan pengetesan Covid-19 terhadap seluruh warganya. Keputusan ini diambil untuk mengantisipasi potensi kemunculan gelombang kedua Covid-19.
Wuhan akan melakukan tes Covid-19 kepada 11 juta warganya dengan metode tes asam nukleat. Tes ini ditargetkan akan selesai dalam waktu 10 hari.
Seperti dilansir The Telegraph, tiap distrik di kota Wuhan telah diminta untuk mengirimkan rincian rencana pengetesan Covid-19 pada Selasa (12/5). Akan tetapi, belum ada informasi lebih lanjut dari otoritas pemerintah daerah Wuhan terkait rencana tes Covid-19 berskala besar ini.
Keputusan ini diambil setelah adanya laporan mengenai peningkatan kasus Covid-19 di Jerman. Berdasarkan laporan, kasus Covid-19 di Jerman kembali meningkat setelah kebijakan lockdown dilonggarkan di negara tersebut.
Peningkatan kasus ini menunjukkan bahwa angka reproduksi patogen Covid-19 telah meningkat. Kejadian di Jerman ini dinilai menunjukkan ada potensi terjadinya gelombang kedua Covid-19.
Sebelumnya, Wuhan juga menerapkan kebijakan lockdown selama beberapa bulan demi mengendalikan penyebaran Covid-19. Kebijakan lockdown di Wuhan sudah berakhir sejak 8 April lalu.
Sejak lockdown berakhir, kasus baru Covid-19 sempat tidak ditemukan di Wuhan. Namun, akhir minggu kemarin Wuhan kembali menemukan kasus Covid-19 pertamanya pasca-lockdown.