Rabu 13 May 2020 19:46 WIB

Uni Eropa Tetapkan Pedoman untuk Kembalikan Pariwisata

Beberapa negara Uni Eropa juga telah berusaha mengembalikan sektor pariwisata.

Rep: Lintar Satria/ Red: Dwi Murdaningsih
 Warga Belgia berjalan di depan poster kampanye melawan Covid-19 di Brussel.
Foto: EPA
Warga Belgia berjalan di depan poster kampanye melawan Covid-19 di Brussel.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Komisi Eropa menetapkan pedoman untuk mengembalikan pariwisata seperti semula. Dalam beberapa bulan ke depan, masyarakat dapat menginap di hotel, makan di restoran, dan mengunjungi pantai dengan aman walaupun pandemi virus corona masih berlangsung.

Berdasarkan dokumen yang dilihat kantor berita Reuters, Rabu (13/5), Eksekutif Uni Eropa juga ingin pemerintahan negara-negara anggota mempertimbangkan untuk mengizinkan keluarga dan kerabat yang tinggal di negara berbeda bisa saling mengunjungi. 

Baca Juga

Komisi Uni Eropa juga mengajukan rencana agar pembatasan perjalanan nonesensial di 26 negara blok tersebut diperpanjang selama 30 hari hingga 15 Juni. Beberapa negara Uni Eropa juga telah berusaha mengembalikan sektor pariwisata seperti sebelum pandemi.

Austria mengatakan mulai bulan depan perbatasan mereka dengan Jerman akan sepenuhnya dibuka kembali. Kanselir Austria Sebastian Kurz juga mendorong agar perbatasan di negara-negara yang tingkat penularan virus korona rendah dibuka kembali.

Wina juga sedang bekerja sama dengan Swiss, Liechtenstein dan 'negara tetangga Eropa timur' untuk membuka kembali perbatasan mereka.

"Mulai 15 Mei akan hanya ada sejumlah pos pemeriksaan di perbatasan Austria-Jerman, perbatasan akan dibuka sepenuhnya pada 15 Juni," kata kantor Kurz dalam pernyataannya.

Menteri Pariwisata Austria Elisabeth Koestinger mengatakan langkah pelonggaran pertama adalah mengizinkan keluarga untuk melakukan kunjungan atau perjalanan bisnis. Kebebasan bergerak antar negara menjadi ciri khas Uni Eropa.

Kebijakan ini sangat penting bagi ikat budaya dan industri pariwisata. Eksekutif Uni Eropa yakni Komisi Eropa diprediksi akan meminta negara anggota secara bertahap membuka kembali perbatasan mereka.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement