REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menuduh Iran menggunakan sumber dayanya untuk mendukung teror. Padahal saat ini Iran menghadapi kasus corona terbanyak di kawasan Timur Tengah.
"Bahkan di masa pandemi ini, Iran menggunakan rezim Ayatollah untuk mempromosikan teror di seluruh dunia. Walau warga Iran sedang berjuang keras melawan corona," kata Pompeo dilansir dari Arab News pada Rabu, (13/5).
Pompeo menyindir pemerintahan Iran yang dianggap tak kompeten. "Sungguh hal ini menunjukkan seperti apa jiwa orang-orang yang memimpin negara semacam itu," sebut Pompeo.
Pernyataan Pompeo itu disampaikan saat menjalani kunjungan kenegaraan di Yerusalem untuk menemui Benjamin Netanyahu. Ini menjadi pertama kalinya Pompeo ke luar negeri setelah dua bulan hanya bertugas di Amerika saja selama corona melanda.
Pompeo mengenakan masker setelah mendarat di bandara Tel Aviv. Namun ia dan Netanyahu melepas masker saat berjumpa. Netanyahu menegaskan kehadiran Pompeo sebagai bukti kekuatan negara sekutu. "Inilah bukti kekuatan dari aliansi kami," ujar Netanyahu.
Netanyahu memuji Amerika yang terus menekan Iran. Ia mengklaim Iran sebagai negara yang konsisten melawan Amerika dan Israel. "Mereka (Iran) menggunakan desain dan tindakan agresif melawan kami," sebut Netanyahu.