REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA - Infeksi Covid-19 terus melonjak di Brasil ketika jumlah kasus melebihi 180 ribu pada Rabu. Penghitungan berjalan Universitas Johns Hopkins yang berbasis di Amerika Serikat (AS) menghitung total 180.049 kasus dan 12.599 kematian di Brasil. Secara keseluruhan sudah 72.597 orang pulih dari penyakit itu.
Brasil saat ini memiliki jumlah infeksi dan kematian tertinggi keenam di dunia. Cara penanganan pandemi oleh Presiden Jair Bolsonaro telah mendapat kecaman selama beberapa waktu. Pemerintahannya lebih tertarik untuk membuka kembali ekonomi dan dia dituduh mengejek tragedi yang disebabkan oleh virus.
Bolsonaro baru-baru ini memasukkan pusat kebugaran dan penata rambut ke dalam daftar "kegiatan penting" yang dapat dilakukan di negara bagian dan kota yang memberlakukan pembatasan untuk menghentikan pandemi. Dia pertama kali mengumumkan pada Ahad niatnya untuk menambahkan lebih banyak pekerjaan ke kategori penting.
Sementara itu, negara tetangga Kolombia sedang bersiap-siap untuk meningkatkan kehadiran militernya di perbatasan Amazon yang berseberangan dengan Brasil dan Peru. Langkah ini diambil karena ketakutan akan meningkatnya jumlah orang yang mencoba masuk ke Kolombia.
"Keputusan telah diambil untuk melakukan militerisasi. Semua titik perbatasan dan melakukan kontrol masing-masing untuk mencegah datangnya kasus impor populasi secara tiba-tiba," kata Presiden Ivan Duque pada Selasa.
Peru adalah negara yang paling terkena dampak kedua di wilayah ini dengan lebih dari 72 ribu kasus dan 2.057 kematian.