Jumat 15 May 2020 04:01 WIB

Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 Global Capai 84 Persen

Angka kematian akibat Covid-19 sebesar 15 persen.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Seorang pasien positif COVID-19 (depan) yang dinyatakan sembuh berjalan menuju ruang tunggu saat proses pemulangan di Rumah Sakit Zainal Abidin, Banda Aceh, Senin, 13/4/2020).
Foto: Antara/Ampelsa
Seorang pasien positif COVID-19 (depan) yang dinyatakan sembuh berjalan menuju ruang tunggu saat proses pemulangan di Rumah Sakit Zainal Abidin, Banda Aceh, Senin, 13/4/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 secara global cukup tinggi, seperti dikutip dari data Worldometers, Kamis (14/5), diketahui sebanyak 1.668.240 pasien Covid-19 di dunia sembuh. Jika dibandingkan dengan jumlah kasus nonaktif yang mencapai 1.966.562, maka persentasenya mencapai 84 persen.

Dari jumlah kasus nonaktif tersebut, jumlah kematian menurun menjadi 15 persen atau 298.322 jiwa di seluruh dunia. Sementara itu, kasus aktif atau yang masih dalam penanganan rumah sakit maupun isolasi mandiri tercatat sebanyak 2.475.852. Dengan rincian 98 persen atau 2.429.920 orang dalam kondisi sedang, dan 2 persen atau 45.932 pasien dalam kondisi serius dan kritis.

Baca Juga

Jumlah total dari kasus aktif dan nonaktif di dunia kini menembus 4.442.414. Setelah muncul pertama kali di Wuhan, provinsi Hubei, China pada Desember, virus corona dengan nama resmi SARS-Cov-2 menyebar ke 212 wilayah dan negara di seluruh dunia. Data itu mungkin hanya mencerminkan sebagian kecil dari jumlah sebenarnya dari kasus infeksi dan kematian, sebab banyak negara hanya menguji kasus yang paling serius.

Berdasarkan data statistik, Amerika Serikat (AS) masih menempati posisi pertama sebagai negara dengan kasus infeksi dan kematian dari Covid-19 tertinggi di dunia. Negeri Paman Sam kini mencatat 1.430.348 kasus Covid-19. Sedangkan korban meninggal dunia di seluruh negara bagian AS dari hari ke hari juga terlampau paling tinggi yang kini telah mencapai 85.197. Presiden Donald Trump memprediksi angka kematian mencapai 100 ribu orang.

Spanyol berada di posisi kedua dengan jumlah kasus mencapai 271.095 dan kematian 27.104 jiwa. Rusia kini berada di bawah Spanyol dalam jumlah kasus per harinya yang bertambah 10 ribu selama sepekan. Rusia mencatat 252.245 kasus Covid-19, meski angka kematian terbilang rendah dari jumlah kasus yakni sebanyak 2.305.

Dengan tes massal yang massif, Inggris juga mengalami peningkatan jumlah kasusnya menjadi 229.705 dengan 33.186 kematian. Sementara itu, Italia mencatat 222.104 kasus Covid-19 dan 31.106 kematian akibat virus.

Prancis memiliki 178.060 kasus infeksi Covid-19 dan 27.074 kematian. Negara Eropa lain yang terpukul adalah Jerman meski negara tersebut sudah akan mulai membuka perbatasannya untuk membangun kembali perekonomiannya. Jerman mencatat 174.098 kasus dan 7.861 kematian.

Negara-negara Eropa kini melampaui China dalam jumlah kasus dan kematian akibat virus, menurut catatan resmi negara-negara. Pada awal munculnya hingga Februari, China tercatat sebagai episentrum virus sebab asal muasal virus berada di Kota Wuhan. Hingga Rabu (14/5) jumlah total kematian akibat Covid-19 di China tidak naik sejak Senin, yakni 4.633. Namun, terdapat penambahan kasus baru yang menjadikan total kasus di seluruh daratan China menjadi 82.929.

Indonesia tercatat sebagai negara Asia Tenggara kedua yang mencatat kasus terbanyak melampaui 15 ribu kasus. Dari catatan pemerintah, di seluruh provinsi di Indonesia tercatat 15.438 kasus, dan 1.028 kematian. Sementara, Singapura mencatat 26.098 kasus dengan kematian yang terlampaui rendah yakni 21 orang meninggal karena virus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement