REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Seorang anggota Parlemen Eropa pada Rabu memuji Turki dan Presiden Recep Tayyip Erdogan karena telah menyediakan pasokan medis langsung ke Uni Eropa (UE) yang terdampak virus korona.
Ryszard Czarnecki, seorang anggota Parlemen Eropa dan mantan wakil presiden Parlemen Eropa, mengatakan Parlemen Eropa menghargai kemurahan hati rakyat Turki.
"Turki telah menunjukkan contoh solidaritas dengan UE dengan menyediakan pasokan medis secepat mungkin untuk melawan virus korona secara global," kata Czarnecki kepada Anadolu Agency.
"Pendekatan ini menunjukkan bahwa Turki adalah mitra dan sekutu yang dapat diandalkan bahkan di masa-masa sulit," tambah dia.
Czarnecki mengatakan pandemi ini mungkin akan mempengaruhi bagaimana Uni Eropa akan memandang Turki karena wabah telah mengubah prioritas pemerintah.
Dia menyebut dirinya sebagai "teman Turki”.
Czarnecki mengatakan dirinya dan rekan-rekannya tertarik untuk membentuk kelompok persahabatan Uni Eropa-Turki di Parlemen Eropa setelah kembali ke rutinitas kerja normal.
"Tujuan kami adalah untuk meningkatkan hubungan yang ada antara UE dan Turki di bidang ekonomi, politik dan budaya," tambah dia.
Sebelumnya pada Hari Eropa yang dirayakan pada 9 Mei, Czarnecki mengatakan pesan Presiden Turki Erdogan yang menekankan gagasan di balik Deklarasi Schuman - pada 1950 mengusulkan pembentukan Komunitas Batubara dan Baja Eropa sebagai pendahulu Uni Eropa - "menarik."
Negara-negara Barat mampu mengesampingkan permusuhan dan perbedaan di tahun 1950-an, kata dia.
Dia pun mencatat negaranya Polandia berada di bawah kendali Soviet pada saat itu.
Dia menambahkan bahwa dirinya melihat betapa pentingnya Turki bagi UE.
"Masalah-masalah yang harus kita hadapi bersama sangat banyak," kata dia.
"Apakah itu ketidakstabilan di Afrika utara, tekanan migrasi dari Timur Tengah atau sekarang ancaman baru pandemi virus, kita perlu bekerja sama," tambah Czarnecki.
Czarnecki mengatakan banyak orang di Eropa kecewa dengan sistem kesehatan, Uni Eropa harus bersiap-siap untuk menghadapi pandemi serupa di masa depan.
"Saya berasumsi juga pelayanan kesehatan masyarakat di Uni Eropa akan disubsidi seperti di Turki lebih dari sebelumnya," ungkap dia.
Czarnecki juga menekankan sektor swasta di Turki dapat menyediakan lebih banyak peralatan pelindung dan pasokan medi.
"Dalam konteks ini mungkin berguna untuk melihat kembali modernisasi Serikat Pabean antara Uni Eropa dan Turki," tukas dia.