Kamis 14 May 2020 20:13 WIB

Ratusan Kambing Serbu Perumahan di Kalifornia

Sekitar 200 kambing turun ke jalan-jalan di lingkungan perumahan Kalifornia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Sekitar 200 kambing turun ke jalan-jalan di lingkungan perumahan Kalifornia saat lockdown. Ilustrasi.
Foto: Pete Byrne/PA via AP
Sekitar 200 kambing turun ke jalan-jalan di lingkungan perumahan Kalifornia saat lockdown. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Sekitar 200 kambing turun ke jalan-jalan di lingkungan perumahan di San Jose, Kalifornia Utara yang sepi. Warga di perumahan tersebut tidak ada yang keluar rumah karena sedang menjalani lockdown atau karantina nasional. Para warga hanya bisa merekam momen langkah tersebut melalui ponsel mereka dari dalam rumah.

Seorang warga, Zach Roelands, mengatakan ratusan kambing tersebut datang dari sebuah bukit yang tidak jauh dari perumahan. Dalam 12 tahun terakhir, para kambing itu makan melalui vegetasi yang ada di bukit tersebut.

Baca Juga

"Mereka melompat-lompat di pagar tetangga dan hal berikutnya yang kamu tahu, mereka ada di halaman depan rumah dan memakan segalanya," ujar Roelands dilansir The Guardian.

Dalam sebuah rekaman video, beberapa kambing memakan tanaman dan bunga-bunga di beberapa pekarangan rumah sebelum akhirnya pergi mengikuti kawanan lainnya. Penduduk yang pekarangan rumahnya dirusak oleh kambing-kambing tersebut merasa panik dan berusaha mengusir mereka. Namun pada akhirnya mereka justru merasa terhibur.

"Kambing-kambing ini datang lagi setelah 12 tahun terakhir, tapi ini adalah yang paling menghibur," ujar Roelands.

Kawanan kambing tersebut berhasil dikendalikan dan ditangkap dalam beberapa menit. Namun, penduduk di perumahan terebut harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk membersihkan kotoran kambing dan membenahi pekarangan.

Kambing telah lama digunakan sebagai penata tanaman yang ramah lingkungan di barat, terutama dalam hal manajemen kebakaran. Mereka memakan semak-semak, tumbuhan, dan gulma. Selain itu, mereka juga memakan makanan ternak yang berpotensi menimbulkan kobaran api.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement