Jumat 15 May 2020 01:43 WIB

UEA Sebut Kirim 523 Ton Bantuan untuk Perangi Covid-19

Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan sudah mengirim 523 ton bantuan kemanusiaan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Supermarket di Dubai, Uni Emirat Arab. Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan sudah mengirim 523 ton bantuan kemanusiaan untuk perangi Covid-19. Ilustrasi.
Foto: Jaime Puebla / The National
Supermarket di Dubai, Uni Emirat Arab. Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan sudah mengirim 523 ton bantuan kemanusiaan untuk perangi Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan sudah mengirim 523 ton bantuan kemanusiaan berupa pasokan medis dan makanan kepada 47 negara di seluruh dunia berdasarkan data per 12 Mei. Bantuan tersebut diberikan untuk memerangi wabah Covid-19.

"UEA sadar bahwa pandemi Covid-19 telah menunjukkan lebih dari sekadar kondisi darurat kesehatan masyarakat...yang hanya dapat diatasi melalui tekad bersama dan kerja sama secara global," kata Menteri Luar Negeri Abdullah bin Zayed Al Nahyan, dikutip dari pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Bantuan juga diberikan UEA kepada sejumlah negara besar yang mengalami dampak parah akibat wabah virus corona dengan angka kasus yang tinggi, seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Korea Selatan, termasuk China, episentrum awal wabah, serta Indonesia.

"Pemerintah UEA dan Etihad Airways bekerja sama dengan kedutaan besar AS di UEA berhasil memulangkan 25 warga Amerika yang tidak dapat melakukan perjalanan akibat tersebarnya wabah virus corona," tulis Kedutaan Besar UEA di Jakarta dalam pernyataan yang sama.

Kemudian di Inggris, UEA sebagai pemilik ExCel London mengubah pusat pameran dan konferensi itu menjadi rumah sakit darurat untuk merawat pasien Covid-19. Tempat tersebut dinamai Rumah Sakit NHS Nightingale dengan rencana kapasitas 4.000 tempat tidur.

UEA juga membantu evakuasi 80 orang, sebanyak 74 di antaranya warga negara Korea Selatan, dari Iran atas permintaan pemerintah Korea Selatan. Mereka diterbangkan terlebih dahulu ke UEA sebelum melanjutkan perjalanan ke negeri ginseng tersebut.

Pada 28 April lalu, bantuan pasokan perlengkapan medis seberat 20 ton dari UEA tiba di Indonesia. Bantuan itu diharapkan dapat membantu sekitar 20 ribu tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

"UEA dan Indonesia memiliki hubungan yang erat. Kami berharap bahwa kita dapat bersama mencegah penyebaran virus tersebut," kata Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdulla Salem Al-Dhaher ketika itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement