REPUBLIKA.CO.ID, BRATISLAVA - Slovakia mencabut karantina di lima pemukiman Roma yang ditutup pada bulan April untuk menahan penyebaran virus corona.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih karena menanggung ini dan untuk menjadi sabar dan bertanggung jawab. Tetap hati-hati," ujar Peter Pollak, anggota Parlemen Eropa dan komite krisis permanen negara itu, Jumat (15/5).
Penduduk pemukiman Zehra di timur negara itu dikarantina selama 37 hari. Karantina pun dicabut pada hari Jumat (15/5). Komite krisis memutuskan untuk mencabut karantina setelah menguji semua penduduk dan memindahkan 16 orang yang terinfeksi dan keluarga mereka ke pusat karantina sementara, yang sudah menampung 26 orang yang terinfeksi dan kerabat mereka.
Karantina dalam satu pemukiman berakhir pada 25 April dan tiga lainnya pada 1 Mei. Komunitas Roma di seluruh Eropa timur menjadi miskin, terganggu oleh pengangguran yang tinggi dan secara historis menjadi sasaran diskriminasi, membuat wabah Covid 19 menjadi tantangan lain bagi etnis minoritas.
Pada hari Kamis (14/5), Slovakia telah melaporkan 1.480 kasus virus corona yang dikonfirmasi dan 27 kematian. Negara ini memiliki lebih sedikit kasus daripada tetangganya dan telah mencatat salah satu korban jiwa terendah per kapita di Eropa setelah pemerintah bergerak cepat untuk memberlakukan pembatasan ketat pada hari-hari awal wabah di Eropa.