REPUBLIKA.CO.ID, PERL -- Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Mass meminta Polandia dan Republik Ceko untuk membuka sepenuhnya perbatasan mereka. Hal itu agar masyarakat dan perdagangan barang antara tiga negara dapat kembali bergerak bebas.
Pada pekan ini, Uni Eropa mendorong negara anggotanya untuk membuka perbatasan internal dan pariwisata mereka. Tapi demi mencegah gelombang kedua wabah virus corona perbatasan eksternal Uni Eropa masih ditutup hingga pertengahan bulan Juni.
"Dalam beberapa hari ke depan kami akan berhenti mengendalikan perbatasan dengan Denmark dan mulai 15 Juni tidak akan ada lagi pos pemeriksaan di perbatasan dengan Prancis, Austria, dan Swiss," kata Mass, Sabtu (16/5).
Hal itu ia sampaikan usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Luksembourg Jean Asselborn. Pertemuan tersebut digelar di perbatasan antara kota Perl dan Schengen.
"Saya berharap mitra Polandia dan Ceko juga mencabut kebijakan pengendalian perbatasan sesegara mungkin," kata Maas.
Pada awal pekan ini, Menteri Dalam Negeri Polandia mengatakan negaranya akan memperpanjang pengendalian perbatasan hingga 12 Juni. Ceko juga belum memutuskan untuk membuka perbatasan mereka.
Perdana Menteri Ceko Andrej Babis mengatakan hingga kini belum ada negosiasi dengan Jerman untuk mencabut larangan berpergian. Sebab situasi virus corona di Ceko belum stabil seperti di Jerman dan negara-negara tetangganya.