REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Juru bicara pasukan panglima perang Libya Khalifa Haftar mengumumkan bahwa mereka akan mundur 2-3 kilometer (sekitar 1,8 mil) dari garis depan perbatasan selatan Tripoli pada Rabu tengah malam.
"Kami akan menarik pasukan kami sehingga warga di ibu kota dapat merayakan Idul Fitri," kata Ahmed Al-Mismari.
Namun, setelah pernyataan itu dirilis, milisi yang berafiliasi dengan Haftar melancarkan serangan rudal ke Bandara Mitiga, yang terletak sekitar 8 kilometer (5 mil) di timuri pusat kota Tripoli.
Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa ataupun kerusakan. Haftar, pemimpin pasukan bersenjata ilegal di Libya Timur, telah mengintensifkan serangan terhadap warga sipil sejak awal Mei.
Mereka telah menyerang militer Libya sejak April 2019, hingga menewaskan lebih dari 1.000 orang.
Militer Libya kemudian meluncurkan Operasi Badai Perdamaian pada 26 Maret untuk melawan serangan-serangan di ibu kota.
Pasca lengser dan wafatnya Muammar Khaddafi pada 2011, pemerintah Libya dibentuk di bawah kesepakatan politik yang dipimpin PBB pada 2015.
*Ditulis oleh Dilara Hamit
https://www.aa.com.tr/id/dunia/khalifa-haftar-tarik-pasukannya-dari-selatan-tripoli-/1847054