REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Sebagai jalur hubung dalam perjalanan dan pariwisata di kawasan, Singapura akan mengizinkan para pelancong transit di Bandara Changi mulai 2 Juni mendatang. Kabar itu disiarkan Otoritas Penerbangan Sipil Singapura, Rabu.
Saat ini, warga asing hanya boleh transit di bandara itu jika mereka akan menumpang pesawat repatriasi. Sebelumnya, pada Maret, para penumpang pesawat dilarang memasuki atau transit di Singapura demi mencegah penyebaran Covid-19.
"Ini adalah bagian dari strategi Singapura membuka kembali transportasi udara untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan keperluan masyarakat kami seraya memastikan ada perlindungan yang cukup untuk melakukan perjalanan dengan aman," kata otoritas tersebut.
Otoritas Penerbangan Sipil Singapura juga menyebut, maskapai harus menyerahkan pengajuan jalur transfer penerbangan, yang akan dievaluasi dengan pertimbangan keamanan aviasi, kesehatan publik, serta kesehatan penumpang dan kru pesawat.
Bandara Changi, salah satu bandara tersibuk di dunia pada tahun lalu, mencatat sebanyak 25.200 pergerakan penumpang pada April--menurun hingga 99,5 persen dibandingkan pada waktu yang sama di tahun sebelumnya. Izin transit pada 2 Juni diberikan seiring dengan rencana negara itu memulai pelonggaran pembatasan sosial mulai tanggal yang sama.