REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- KBRI New Delhi berhasil memfasilitasi kepulangan WNI yang tertahan di India. Mereka berhasil pulang melalui program repatriasi mandiri dengan menggunakan penerbangan khusus maskapai Air India dari New Delhi pada Rabu (20/5).
Pesawat Air India AI 13081 dijadwalkan berangkat dari embarkasi Indira Gandhi International Airport (IGIA) pada pukul 06.31 waktu setempat. Pesawat tiba di Bandara Sokerno Hatta pukul 14.45 WIB, Sampai di Jakarta pesawat Air India ini akan merepatriasi Warga India dari Indonesia ke India.
Sebanyak 73 orang yang terdiri dari 59 orang WNI, 13 warganegara India dan 1 warga Rusia. Dari total WNI yang ikut dalam repatriasi ini, 38 orang di antaranya adalah wisatawan, 10 orang mahasiswa atau pelajar, 3 orang pelatih bulutangkis, dan 7 orang profesional.
"Repatriasi mandiri ini adalah realisasi dari komitmen Pemerintah RI dalam menjamin pelindungan kepada semua WNI di luar negeri, dan telah menjadi prioritas diplomasi Indonesia khususnya saat dunia dilanda krisis seperti sekarang ini,” kata Dubes Republik Indonesia untuk India, Sidharto Suryodipuro , melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id.
Program repatriasi mandiri ini adalah yang perdana dilakukan sejak diberlakukanya kebijakan lockdown oleh Pemerintah India pada 24 Maret. Untuk kelancaran proses kepulangan WNI, Satgas KBRI New Delhi selain menyediakan transportasi untuk penjemputan, para WNI juga diberikan informasi tentang protokol kesehatan yang harus dipatuhi selama penerbangan hingga saat tiba di Jakarta, termasuk kewajiban mengenakan APD.
Satgas KBRI New Delhi juga membekali para WNI dengan surat keterangan jalan, surat keterangan bebas Covid-19, dan surat keterangan sehat ready to fly yang dikeluarkan otoritas kesehatan di New Delhi. Pada pada H – 2 KBRI New Delhi memfasilitasi semua calon penumpang untuk melakukan swab test untuk Covid-19.