Jumat 22 May 2020 08:46 WIB

Nilainya Terbesar, Kontrak Bangun Pagar AS-Meksiko Diteken

Kontrak pembangunan pagar ini terbesar sepanjang sejarah AS.

Nilainya Terbesar, Kontrak Bangun Pagar AS-Meksiko Diteken. Tampak sebagian pagar perbatasan di Nogales, Arizona, AS.
Foto: Charlie Riedel/AP
Nilainya Terbesar, Kontrak Bangun Pagar AS-Meksiko Diteken. Tampak sebagian pagar perbatasan di Nogales, Arizona, AS.

REPUBLIKA.CO.ID, PHOENIX -- Kontrak membangun pagar pembatas Amerika Serikat (AS) dan Meksiko akhirnya diteken. Associated Press melaporkan, kontrak senilai 1,3 miliar dolar AS --nyaris 20 triliun rupiah, adalah yang terbesar sepanjang sejarah. 

Kontraktor yang dipilih Presiden AS Donald Trump adalah Fisher Sand and Gravel Co. Kontrak ini adalah untuk membangun 42 mil pagar pembatas yang memanjang di pegunungan Arizona. Maka nilai pagar yang dibangun adalah sekitar 30 juta dolar AS per mil dengan tinggi sekitar 10 meter.

Senator Republik di North Dakota, Kevin Cramer, mengonfirmasi kontrak ini. Menurutnya, Fisher Sand and Gravel Co. mengajukan tender dengan nilai paling rendah untuk mengerjakan proyek ini. Namun, Cramer mengaku tidak mengetahui berapa kontraktor yang ikut dalam tender. 

Trump pernah menjanjikan akan membangun 450 mil pagar pembatas antara AS dan Meksiko hingga akhir tahun ini. Pagar ini ditujukan untuk menutup jalan bagi imigran yang ingin memasuki AS. 

Pemerintah sudah mengucurkan jutaan dolar AS untuk beberapa kontrak pembangunan pagar termasuk pemasangan lampu, teknologi, dan infrastruktur terkait. Pemerintahan Trump menyatakan sejauh ini sudah membangun pagar sepanjang 187 mil. 

Pada beberapa bagian, pagar itu memang baru. Namun sebagian besar pembangunan hanya mengganti beberapa bagian lama yang dinilai terlalu pendek sehingga tidak memadai. 

Pengaturan kontrak ini dilakukan oleh US Army Corps of Engineers. Pada Rabu (20/5), mereka mengatakan tidak ada tenggat untuk penyelesaiaan proyek dalam kontrak terbaru kali ini. Mereka mengatakan sejak semula Fisher Sand and Gravel Co. memang termasuk di antara kontraktor yang akan mengerjakan proyek sengan nilai total 5 miliar dolar AS. Namun, US Army Corps of Engineers tak menyebutkan kontraktor lain dengan alasan proyek ini bersifat sensitif.

Pembangunan pagar akan dilakukan dekat Nogales dan Sasabe, keduanya di negara bagian Arizona yang berbatasan dengan Meksiko. Pagar ini akan dicat warna hitam. Soal ini, Cramer mengatakan alasannya, "Karena itulah yang diinginkan Presiden, polos dan sederhana."

Menurutnya, dinding warna hitam akan menyerap panas. Maka ini akan mempersulit orang-orang untuk menebak-nebak jika ingin menerobos.  

"Itu teorinya menurut Presiden," kata Cramer. "Plus, kelihatannya juga tidak seperti pagar jelek dan berkarat seperti yang ada sekarang."

Lantas, siapakah pemilik kontraktor ini? Sang pemilik adalh Tommy Fisher. Ia dan istrinya pernah menyumbang 10.800 dolar AS untuk kampanye Cramer pada 2018.

Cramer sendiri giat mempromosikan perusahaan Fisher sebagai kontaktor yang mamu membangun pagar pembatas. Fisher termasuk salah satu tamu Trump dalam Pidato Kenegaraan Tahunan pada 2018. 

Cramer sendiri mengaku bahwa ia secara pribadi memang mempromosikan perusahaan Fisher kepada Trump dan petinggi lain. Alasannya, sudah menjadi hal wajar jika iamempromosikan bisnis asal negara bagian yang menjadi kekuasaannya. 

Pada Desember, anggota Kongres dari Partai Republik menyatakan kekhawatirannya atas kontrak sebelumnya senilai 400 juta dolar AS untuk Fisher. Dalam waktu dua pekan, inspektur jenderal di Kementerian Pertahanan langsung mengadakan investigasi yang hingga kini masih berlangsung. 

Seorang anggota Kongres dari Partai Demokrat, Bennie Thompson termasuk yang mengritisi kontrak tersebut. "Jika Pemerintah memang peduli pada hal lain selain demi politik dan memambangun pagar demi penjelang pemilihan presiden, mereka tentu tidak akan memberikan kontrak ini," katanya dalam pernyataan pada Rabu.

 

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement