Sabtu 23 May 2020 12:43 WIB

Mengapa Mereka Begitu Membenci Arab Saudi?

Ada kelompok yang terus membahayakan dan menjelekkan Arab Saudi secara masif.

Rep: Saudi Gazzette/ Red: Elba Damhuri
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz memimpin KTT G20 dari kota Riyadh, Kamis (26/3).
Foto: Saudi Press Agency via AP
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz memimpin KTT G20 dari kota Riyadh, Kamis (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID -- Oleh Mohammed Almuadi, Penulis di Saudi Gazzette

Mengapa banyak orang sekarang membicarakan tentang Arab Saudi dengan nada nyinyir? Mengapa mereka mencoba meremehkan prestasi Kerajaan Arab Saudi? Mengapa mereka mencoba menjelekkan Arab Saudi? Mengapa, mengapa dan mengapa?

Padahal, Kerajaan Arab Saudi telah banyak mempromosikan kebaikan sepanjang sejarahnya. Dan saat ini, Saudi menjadi sumber inspirasi untuk memberikan dukungan dan bantuan kemanusiaan kepada negara-negara miskin dan banyak kelompok masyarakat.

Arab Saudi juga memberikan dukungan pembangunan fisik dan membangun perdamaian, menyediakan ratusan miliar dolar untuk pembangunan sosial dan ekonomi di mana orang-orang yang membutuhkan mendapat manfaat, dan Kerajaan Saudi berpihak pada keadilan untuk semua.

Meskipun Kerajaan Saudi banyak berperan, memberikan efek positif pada komunitas internasional, terutama negara-negara miskin, namun ada saja orang-orang yang bekerja keras, siang dan malam, terus merusak negara. Mereka membahayakan kepentingan Saudi, merusak kepentingan Saudi, dan menodai kebenaran yang Saudi berikan melalui media yang agendanya diketahui semua orang.

Kerajaan Saudi merupakan sebuah negara yang diberi kehormatan oleh Allah SWT dengan dua Masjid Suci dan situs-situs suci. 

Ini adalah negara yang menjadi kiblat semua Muslim.

Arab Saudi adalah tujuan bagi semua pecinta pariwisata, ditandai dengan keunikannya, menghormati privasi dan lingkungan yang tidak tersedia di negara lain mana pun di dunia.

Terlepas dari semua ini, Arab Saudi tetap menjadi target utama beberapa negara melalui agen intelijen, media, dan tentara bayaran mereka dengan tujuan mendistorsi citra aslinya.

Pihak-pihak ini ingin merusak persatuan dan kohesi yang kuat antara masyarakat dan kepemimpinan yang bijaksana. Mereka memengaruhi dan merusak ekonomi Saudi, mengganggu keamanan, dan menargetkan kepemimpinan politik Saudi.

Sepanjang dekade terakhir ini, Arab Saudi lebih memilih untuk tetap diam dan tenang. Saudi mengabaikan serta memaafkan permusuhan ini karena mereka tahu pasti bahwa negara mereka adalah negara yang mempromosikan perdamaian dan bukan ambisi.

Lebih jauh, mereka memahami bahwa karunia yang Allah SWT telah berikan kepada negara ini, selalu membuat mereka bersyukur dan bangga. Oleh karena itu, mereka menjauh dari masalah ini, di mana yang lain dari beberapa negara tetangga, telah jatuh.

Mereka harus memahami bahwa diamnya Arab Saudi adalah karena kebijaksanaan dan kesabarannya. Mereka yang melampaui batas kini harus waspada terhadap sikap Saudi yang telah memilih untuk tetap bersabar.

Semakin kuat para pembenci Saudi ini berkampanye, semakin banyak konspirasi disintegrasi yang mereka sampaikan terpublikasi. Niat mereka membelah negara pun makin terekspos, mulai muncul ke permukaan. Langkah mereka menjadi begitu mencolok bagi semua orang.

Mereka menikam bangsa ini dari belakang, mengingkari negara dan menunjukkan sedikit rasa terima kasih semata-mata pada tanah tempat mereka tinggal dan memberi makan atas hadiah-hadiahnya. Mereka meremehkan kepemimpinan, menghina para ulama, dan mencela tanah airnya.

Semua ini bukan hanya kebetulan, tetapi ini merupakan hasil dari kampanye media dan mobilisasi setiap orang di mana mereka melihat benih kebencian terhadap bangsa yang membanggakan ini.

Saat Kerajaan Saudi ingin memperbaiki masalah dan mengembalikan situasi ke status yang semestinya, untuk mengungkap keadaan yang sebenarnya, menolak sumber penghasutan dan mengembalikannya ke keadaan normal, orang-orang jahat ini mulai merayap keluar dari tempat persembunyian mereka dan semakin banyak yang terpapar. Mereka bermimpi ingin mengembalikan kekhalifahan dan mengelilingi Kerajaan dengan ideologi mereka.

Namun rakyat Saudi berdiri di belakang Kerajaan. Rakyat Saudi menaruh kepercayaan kuat dan keyakinan penuh dalam perang sengit pemerintah terhadap mereka yang telah melukai Arab Saudi. 

Dalam hal ini, Putra Mahkota Muhammad Bin Salman, wakil perdana menteri dan menteri pertahanan, tidak salah ketika menyamakan rakyat Saudi dengan Gunung Tuwaiq yang tangguh.

Arab Saudi telah membuktikan bahwa sikap mereka tetap tangguh baik di masa damai maupun perang. Siapa pun yang mencoba membahayakan negara mereka dan kepemimpinannya, ditakdirkan untuk dibuang ke tong sampah sejarah.

 

Link: https://saudigazette.com.sa/article/592006/Opinion/OP-ED/Some-ask-Why-do-they-hate-Saudi-Arabia

sumber : Saudi Gazette
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement