REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- China mencatat nol kasus baru virus corona untuk pertama kalinya pada Jumat (22/5), sejak pandemi dimulai pada akhir tahun lalu. Komisi Kesehatan Nasional (NCH) mengatakan, sehari sebelumnya China mengkonfirmasi empat kasus baru.
Dua di antaranya merupakan kasus impor di Shanghai dan dua lainnya adalah transmisi lokal di provinsi Jilin. NCH menyatakan, kasus tanpa gejala telah turun menjadi 28 dari 35 sehari sebelumnya.
China telah mencatat penurunan kasus baru virus korona dengan sangat tajam sejak Maret. Kebijakan lockdown atau karantina nasional dan pembatasan sosial menjadi faktor keberhasilan China dalam mengendalikan pandemi virus corona. Namun, China tetap waspada dengan masuknya kasus impor yang melibatkan warganya, yang kembali dari luar negeri.
Sementara, kelompok infeksi baru dari transmisi lokal telah muncul dalam beberapa pekan terakhir di perbatasan provinsi Jilin dan Heilongjiang. Selain itu, Wuhan juga melaporkan kasus baru pertama sejak pemerintah setempat mencabut lockown pada 8 April lalu.
Pihak berwenang didorong untuk memperingatkan bahwa langkah-langkah penanggulangan pandemi virus corona tidak dapat dilonggarkan. Selain itu, pihak berwenang juga diminta untuk melakukan tes virus corona terhadap 11 juta penduduk Wuhan.
Hingga saat ini, China daratan mencatat kasus virus corona yang dikonfirmasi mencapai 82.971. Sementara, jumlah kematian secara nasional mencapai 4.634.