Kedua keluarga mendarat di bandar udara Frankfurt Kamis malam (21/5) usai dideportasi dari Turki, lapor kantor berita DPA. Kabar tersebut dibenarkan seorang juru bicara kepolisian Jerman.
Satu orang yang dideportasi saat ini menjalani pemeriksaan atas tuduhan menjadi anggota jaringan teror ISIS. Terhadap perempuan itu sebelumnya sudah ada surat perintah penangkapan. Menurut kejaksaan Jerman, dia langsung ditahan setibanya di bandara Frankfurt.
Belum jelas apakah perempuan kedua juga pernah aktif sebagai anggota ISIS. Majalah Jerman Der Spiegel memberitakan kedua perempuan yang dideportasi berasal dari Hamburg dan Berlin.
Gelombang pengadilan terhadap simpatisan ISIS
Kejaksaan di Hamburg memastikan, sedang melakukan pengusutan dengan tuduhan menjadi anggota organsasi teror di luar negeri, kata seorang juru bicara kejaksaan. Perempuan asal Hamburg sejauh ini belum ditahan karena belum ada surat penahanan. Namun dia diserahkan ke kejaksaan di Hamburg untuk pemeriksaan selanjutnya.
Kementerian Dalam Negeri Jerman mengatakan sebelumnya sudah mendapat pemberitahuan resmi ihwal deportasi itu. Namun pihak kementerian menolak mengomentari "kasus yang sedang berjalan”.
Menurut laporan Der Spiegel, kedua perempuan berangkat ke Suriah dan bergabung dengan ISIS. Turki sudah beberapa kali mendeportasi warga Jerman pendukung ISIS yang tertangkap di wilayahnya.
Saat ini ada beberapa anggota atau simpatisan ISIS yang sedang diadili di pengadilan Jerman.
hp/rzn (dpa, spon)