REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL--Proses normalisasi bukan berarti meninggalkan semua tindakan pencegahan secara bersama-sama, tetapi kita harus beradaptasi dengan 'New Normal', kata juru bicara kepresidenan Turki, Sabtu.
"Kita harus terbiasa hidup dengan memakai masker. Turki menulis sejarah ketika pandemi virus korona ini berakhir," kata Ibrahim Kalin di stasiun televisi lokal NTV.
Turki ingin membuka pariwisatanya sesegera mungkin, kata Kalin. "Kami tidak dapat membiarkan sesuatu yang negatif terjadi dan mempengaruhi citra positif kami selama pandemi. Turis akan diuji kesehatan sebelum naik pesawat menuju Turki."
Semua negara telah melalui uji sosio-ekonomi, dan saya pikir Turki telah lulus dengan sukses, katanya.
Turki tidak akan mentolerir ancaman
Beralih ke isu Libya, Kalin bersikeras tentang dukungan Ankara terhadap pemerintah negara itu.
"Turki tidak akan mentolerir ancaman Khalifa Haftar, atau siapa pun. Dalam hal perjanjian yang telah kami buat, kami berada di tanah yang sangat sah di Libya, dan akan terus mendukung pemerintah Libya."
Mengenai Suriah, dia mengatakan Turki tidak akan mentolerir menyamakan Kurdi Suriah dengan PKK/YPG, dan menjadikan PKK/YPG sebagai perwakilan Kurdi Suriah.
"Ini tidak adil untuk Kurdi Suriah," kata Kalin
https://www.aa.com.tr/id/turki/jubir-kepresidenan-turki-harus-beradaptasi-dengan-new-normal-/1851978