REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Taliban mendeklarasikan gencatan senjata Idul Fitri selama tiga hari mulai Ahad, menurut seorang juru bicara kelompok garis keras itu dalam sebuah cicitan pada Sabtu (23/5). Langkah itu diambil saat pertempuran telah meningkat di antara pihak-pihak yang bertikai di tengah pandemi virus corona.
"Jangan melakukan operasi serangan terhadap musuh di mana pun, jika ada tindakan yang dilakukan terhadap Anda oleh musuh, bela diri Anda," kata juru bicara Zabihullah Mujahid.
Ia menambahkan gencatan senjata itu dinyatakan semata-mata untuk memperingati perayaan Idul Fitri. Pemerintah Afghanistan belum mengindikasikan apakah mereka juga akan melakukan gencatan senjata.
Bulan lalu, Taliban menolak seruan pemerintah untuk gencatan senjata di Afghanistan selama bulan suci Ramadhan, dengan mengatakan gencatan senjata tidak rasional ketika mereka meningkatkan serangan terhadap pasukan Afghanistan.
Juru bicara kantor intelijen dan keamanan utama negara itu di Kabul Javid Faisal, mengatakan sedikitnya 146 warga sipil tewas dan 430 lainnya luka-luka oleh Taliban selama bulan Ramadhan, Sabtu (23/5)