REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Museum Vatikan akan kembali untuk umum mulai 1 Juni mendatang. Namun pengunjung harus mengikuti proses dan tata tertib terbaru yang diterapkan pengelola museum guna mencegah penularan Covid-19.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pihak museum akhir pekan lalu disebutkan bahwa para pengunjung yang ingin menyambangi tempat tersebut harus terlebih dulu melakukan reservasi secara daring. Tujuannya agar jumlah pengunjung tetap dibatasi.
Mereka yang memperoleh konfirmasi harus mengenakan masker dan sarung tangan saat berkunjung. Staf museum akan menyediakan kedua hal tersebut.
Petugas medis yang disiapkan museum pun akan memeriksa suhu tubuh para pengunjung. Mereka diperkenankan masuk jika tak memiliki suhu tubuh yang tinggi.
Museum-museum di Italia mulai dibuka kembali pada 18 Mei. Hal itu menjadi bagian dari pelonggaran lockdown yang sebelumnya diterapkan guna menekan penyebaran Covid-19. Hampir 33 ribu warga Italia meninggal akibat virus corona.
Pandemi telah secara drastis memperlambat aliran dana ke kas Vatikan. Tahun lalu, Museum Vatikan dikunjungi sekitar tujuh juta orang dari seluruh dunia. Vatikan memperoleh rata-rata 100 juta dolar AS per tahun dari hasil kunjungan ke museumnya.
Museum Vatikan menampung beberapa mahakarya Renaisans terbesar di dunia. Ia pun mengoleksi artefak Romawi serta Mesir kuno.