Selasa 26 May 2020 15:19 WIB

AS Mulai Batasi Perjalanan dari Brazil

Pembatasan perjalanan dilakukan akibat penyebaran Covid-19 di Brazil tinggi.

 Istana Kepresidenan Amerika Serikat (AS), Gedung Putih, pada Senin (25/5) memberlakukan pembatasan perjalanan dari Brazil ke AS dua hari lebih cepat (Foto: ilustrasi suasan bandara di AS)
Foto: Anadolu/Eva Marie
Istana Kepresidenan Amerika Serikat (AS), Gedung Putih, pada Senin (25/5) memberlakukan pembatasan perjalanan dari Brazil ke AS dua hari lebih cepat (Foto: ilustrasi suasan bandara di AS)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Istana Kepresidenan Amerika Serikat (AS), Gedung Putih, pada Senin (25/5) memberlakukan pembatasan perjalanan dari Brazil ke AS dua hari lebih cepat. Hal ini dilakukan setelah negara di Amerika Latin itu menjadi pusat penyebaran Covid-19 kedua di dunia.

Mengutip reuters, Selasa (26/5), pembatasan itu akan berlaku pada Selasa waktu setempat atau pukul 03:59 GMT, Rabu (27/5). Sebelumnya pada Ahad (24/5), Pemerintah AS mengumumkan pembatasan akan diberlakukan pada 28 Mei.

Baca Juga

Pernyataan itu tidak menyebutkan alasan pembatasan dimajukan lebih awal. Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, yang mengurusi imigrasi, belum menanggapi pertanyaan terkait masalah tersebut.

Larangan perjalanan itu dapat menjadi pukulan besar bagi Presiden Brazil, Jair Bolsonaro, yang mengikuti langkah Presiden AS Donald Trumpdalam menanggulangi pandemi. Bolsonaro dan Trump kerap mengkritik aturan jaga jarak dan keduanya mempromosikan penggunaan obat COVID-19 yang belum terbukti khasiatnya.

Gedung Putih pada Ahad (24/5) mengatakan, pembatasan perjalanan itu bertujuan untuk memastikan warga asing tidak membawa virus corona jenis baru (SARS-CoV-2), penyebab COVID-19, ke AS. Walaupun demikian, pembatasan itu tidak berlaku untuk arus barang antarnegara.

Penasihat keamanan nasional Trump, Robert O'Brien mengatakan, pemerintah perlu menerapkan sejumlah kebijakan untuk melindungi rakyat AS. Ia berharap kebijakan pembatasan itu akan berlaku sementara waktu.

sumber : Reuters/Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement