REPUBLIKA.CO.ID, KABUL — Pemerintah Afghanistan mendesak Taliban memperpanjang gencatan senjata selama tiga hari yang dijadwalkan berakhir pada Selasa (26/5) malam waktu setempat. Pada saat bersamaan pemerintah mengumumkan rencana pembebasan 900 tahanan Taliban.
“Untuk manajemen masalah tahanan yang lebih baik, penting untuk memperpanjang gencatan senjata,” kata juru bicara penasihat keamanan nasional Afghanistan Javid Faisal dalam sebuah konferensi pers.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Taliban diketahui telah mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari dalam rangka Idul Fitri. Hal itu telah berlangsung sejak Ahad (24/5) lalu.
Pada Senin (25/5), Pemerintah Afghanistan membebaskan 100 tahanan Taliban. Perintah pembebasan dikeluarkan langsung Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.
Pembebasan para tahanan itu merupakan bentuk iktikad pemerintah untuk menciptakan perdamaian.
“Untaian niat baik ini akan terus berlanjut. Kami percaya pada perdamaian abadi serta Afghanistan yang aman, dan kami akan menjamin kepercayaan itu,” ujar Direktur Jenderal Perlindungan Sipil di Dewan Keamanan Nasional Afghanistan Intezar Khadim melalui akun Twitter pribadinya, dikutip laman Yeni Safak.
Pada Ahad lalu, kantor kepresidenan Afghanistan mengatakan Ghani telah mengeluarkan arahan untuk memulai proses pembebasan hingga 2.000 tahanan Taliban. Hal itu sebagai isyarat niat baik dan respons atas gencatan senjata yang diumumkan Taliban dalam rangka Idul Fitri.
Taliban telah mencapai kesepakatan perdamaian dengan Amerika Serikat (AS) pada Februari lalu. Washington merupakan sekutu utama Pemerintah Afghanistan dalam memerangi Taliban.
Dalam kesepakatan itu tercantum tentang pembebasan 5.000 tahanan Taliban. Hal itu menjadi syarat untuk memulai proses pembicaraan damai intra-Afghanistan.
Rekomendasi
-
Sabtu , 01 Nov 2025, 09:48 WIB
Buntut Skandal Rekaman Penyiksaan Warga Palestina, Pengacara Militer Senior Israel Mundur
-
-
Sabtu , 01 Nov 2025, 06:16 WIBBadai Melissa Renggut 50 Nyawa di Karibia, Hantam Jamaika dan Haiti
-
Sabtu , 01 Nov 2025, 04:38 WIBErdogan: Semua Tahu Rekam Jejak Israel Ingkar Janji
-
Jumat , 31 Oct 2025, 21:24 WIBOperasi Suap Pilot Pesawat Maduro yang Gagal, Jika Berhasil Presiden Venezuela Itu Diangkut ke AS
-
Jumat , 31 Oct 2025, 19:26 WIBTaktik CIA Amerika Dibongkar Venezuela: Operasi Bendera Palsu
-