REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur mengadakan tes swab yang ditujukan kepada 102 staf lokal bagian pelayanan di depan atau frontline di Kuala Lumpur, Selasa (26/5). Tes ini bertujuan memastikan kondisi kesehatan para staf lini depan terhadap Covid-19.
"KBRI juga sudah menyalurkan bantuan kemanusiaan mulai Maret hingga sekarang, Insya Allah kami akan terus lanjutkan. Para frontline berhadapan langsung dengan masyarakat," ujar Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Agung Cahaya Sumirat di Kuala Lumpur, Selasa.
Agung mengatakan kegiatan tersebut dalam semangat menghormati protokol kesehatan sekaligus memastikan keselamatan kesehatan para staf sehingga diputuskan melakukan tes swab.
"Tes sementara ini kita laksanakan sekali ini saja. Nanti kita lihat hasilnya seperti apa. Hasil tes ini akan diketahui tiga sampai lima hari ke depan," katanya.
Pada kesempatan tersebut Agung mengatakan pelayanan KBRI Kuala Lumpur akan dibuka kembali Rabu (27/5) besok dari rencana sebelumnya Selasa yang kemudian diubah difokuskan untuk melaksanakan tes swab.
"Pelayanan nanti tetap menggunakan protokol kesehatan. Sepanjang pemerintah Malaysia menetapkan Perintah Kawalan Pergerakan Bersyarat (PKPB) kami akan tetap mengacu hal tersebut," katanya.
Pihaknya menyadari yang dilakukan pemerintah Malaysia adalah untuk menjamin kesehatan dan keselamatan semua baik warga masyarakat maupun staf KBRI sendiri.