Rabu 27 May 2020 17:19 WIB

Banjir Rob Rendam Ratusan Rumah di Pangandaran

Banjir disebabkan luapan Sungai Citanduy yang tak mengalir ke laut.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Unsur pemerintah daerah, TNI dan Polri serta masyarakat mengadakan aksi bersih-bersih di pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Kamis (26/7). Sehari sebelumnya, banjir rob melanda kawasan itu.
Foto: Humas Pemkab Pangandaran
Unsur pemerintah daerah, TNI dan Polri serta masyarakat mengadakan aksi bersih-bersih di pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Kamis (26/7). Sehari sebelumnya, banjir rob melanda kawasan itu.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran mencatat sedikitnya ratusan di wilayah Majingklak, Kecamatan Kalipucang, terendam akibat banjir rob yang terjadi dalam beberapa hari lalu. Namun, banjir yang disebabkan pasang air laut itu hanya sebentar merendam rumah warga, setelah itu air kembali surut.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena mengatakan, banjir rob di wilayah itu menggenangi ratusan rumah warga. Ketinggian air berkisar antara 30-40 sentimeter.

"Air itu masuk rumah warga. Tapi itu tak lama, langsung surut lagi," kata dia saat dihubungi Republika, Rabu (27/5).

Menurut dia, banjir rob itu tak terlalu mengganggu aktivitas warga karena warga sudah sering mengalami banjir akibat pasangnya air laut tersebut. Ia menyebutkan, rata-rata warga sudah mengantisipasi kejadian banjir rob dengan meninggikan rumah mereka. Karena itu, air yang masuk ke rumah warga tak terlalu tinggi.

"Warga di sana punya pengalaman mengalami banjir rob pada 2018 yang besar. Jadi mereka sudah mengantisipasi," kata dia.

Nana menjelaskan, banjir rob di wilayah itu bukan berasal langsung dari laut. Melainkan, banjir itu disebabkan luapan Sungai Citanduy yang tak mengalir ke laut.

"Air dari sungai tak mengalir ke laut karena pasang, jadinya meluap ke pemukiman warga," kata dia.

Ia mengimbau warga tetap waspada menghadapi banjir rob. Sebab, menurut dia, saat ini masih ada potensi terjadinya banjir rob.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement