REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan mencatat 79 kasus tambahan virus corona pada Kamis (28/5). Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), angka tersebut merupakan peningkatan tertinggi harian sejak 5 April.
Kasus tambahan itu tercatat pada Rabu tengah malam dan menambah total menjadi 11.344 kasus dengan 269 kematian di seluruh Korsel. Sedikitnya 68 dari kasus tambahan merupakan infeksi domestik dan muncul ketika otoritas kesehatan berjuang melawan wabah yang berkembang terkait fasilitas logistik perusahaan e-commerce.
Meskipun penularan virus corona masih terus terjadi, Korsel telah melonggarkan pembatasan. Beberapa kafe di negeri ginseng itu menjalankan robot barista untuk melayani konsumen. Produsen mobil Hyundai KIA juga sudah mengoperasikan pabriknya.
Beberapa pertandingan olahraga seperti bisbol sudah diizinkan berlaga tetapi tanpa disaksikan penonton di lapangan. Korsel termasuk negara yang dipuji karena berhasil menekan jumlah kasus infeksi dan korban meninggal. Berbagai fasilitas teknologi informasi digunakan sebagai peranti menekan penyebaran Covid-19, yang sampai saat ini belum ditemukan vaksinnya itu.