Jumat 29 May 2020 20:06 WIB

Positif Covid-19 Depok 551 Kasus, Sembuh 214 Pasien

Pasien sembuh dari Covid-19 di Depok bertambah 17 orang.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok kembali memperbarui  data perkembangan kasus virus Corona (Covid-19). Berdasarkan data yang dirilis, Jumat (29/5), pasien positif sembuh bertambah 17 orang, total menjadi 214 orang

"Total korban meninggal dunia sebanyak 30 orang," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (29/5).

Dia menambahkan, untuk kasus terkonfirmasi positif bertambah empat orang. Total, menjadi sebanyak 551 orang. Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) saat ini sebanyak 1.781 orang.

Adapun untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 3.733 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak ada penambahan yakni 1.429 orang.

"Penambahan kasus konfirmasi positif  sebanyak empat kasus berasal dari tindak lanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab di Labkesda dan PCR di Laboratorium RSUI," terang Idris.

Adapun kasus pasien sembuh bertambah 17 orang menjadi menjadi 214 orang atau 38,8 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada di Kota Depok.

"Angka kesembuhan ini menjadi harapan kita semua, maka dari itu diharapkan seluruh warga masyarakat memberikan dukungan kepada warga yang terdampak Covid-19, baik berupa dukungan moril, motivasi, maupun doa kesembuhan," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, diharapkan tidak memberikan stigma negatif kepada warga  dan keluarga yang terdampak.

"Saat ini kasus OTG yang selesai pemantauan bertambah 34 orang menjadi 1.064 orang, kasus ODP yang selesai pemantauan bertambah 92 orang menjadi 2.634 orang dan kasus PDP yang selesai pengawasan bertambah 25 orang menjadi 922 orang," ungkap Idris.

Untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 81 orang, terdapat penambahan dibandingkan hari sebelumnya yaitu sebanyak satu orang.

"Status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes," ujar Idris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement