REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki pada Jumat (30/5) membuka rumah sakit darurat kedua di Istanbul, sebagai bagian dari perjuangan Turki melawan virus corona. Rumah sakit darurat tersebut diberi nama Dr. Feriha Oz, ahli patologi Turki yang terkenal di dunia yang meninggal setelah terpapar virus itu pada April kemarin.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Menteri Kesehatan Fahrettin Koca, dan para menteri lainnya menghadiri upacara pembukaan rumah sakit tersebut. Erdogan menekankan pada pidato pembukaan mengenai pentingnya rumah sakit darurat untuk menangani virus.
"Lebih dari 190 negara meminta bantuan kesehatan dari Turki, dan kami membantu lebih dari 90 negara," ujar dia.
Sistem asuransi kesehatan Turki menuai ketertarikan dunia sehingga para kelompok dari berbagai negara mendatangi Turki untuk melihat cara kerjanya, kata presiden. Dia menambahkan sistem perawatan kesehatan Turki, rumah sakit, dan sistem asuransi akan terus menarik minat di seluruh dunia.
Investasi kesehatan yang utama
Menteri Koca pada acara pembukaan mengatakan pandemi Covid-19 menunjukkan betapa pentingnya investasi dalam perawatan kesehatan bangsa. Menteri Koca menekankan bahwa negaranya mencapai keberhasilan yang patut dicontoh secara global dalam memerangi pandemi ini.
Menteri Koca mengatakan Turki akan menjadi negara penghubung bagi sistem kesehatan. Dia juga menekankan negaranya itu harus melanjutkan langkah-langkah melawan Covid-19, karena pandemi belum berakhir. Di rumah sakit baru itu dia mengatakan fasilitas tersebut akan terus melayani masyarakat secara berkelanjutan, tidak hanya selama bencana dan pandemi.
Berita ini diterbitkan di: https://www.aa.com.tr/id/turki/turki-buka-rumah-sakit-darurat-berkapasitas-besar-di-istanbul/1858828