Ahad 31 May 2020 02:52 WIB

Kasus Corona Menurun, Spanyol Mulai Longgarkan Aturan

Empat pulau kecil di Spanyol diizinkan membuka tempat publik mulai Senin.

Rep: Flori Sidebang / Red: Friska Yolandha
Warga mengantre untuk mengikuti tes Covid-19 yang disiapkan pemerintah di Torrejon de Ardoz, Spanyol, Jumat (29/5). Spanyol mengizinkan empat pulau membuka ruang publiknya mulai Senin.
Foto: AP Photo/Manu Fernandez
Warga mengantre untuk mengikuti tes Covid-19 yang disiapkan pemerintah di Torrejon de Ardoz, Spanyol, Jumat (29/5). Spanyol mengizinkan empat pulau membuka ruang publiknya mulai Senin.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Sebanyak empat pulau kecil yang terletak di Spanyol akan kembali diizinkan membuka tempat publik pada Senin pekan depan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat. Pemerintah setempat mulai melakukan pelonggaran terhadap karantina wilayah (lockdown) tersebut bagi wilayah yang jumlahnya paling sedikit terpengaruh oleh wabah virus corona.

Berdasarkan buletin resmi Pemerintah Spanyol, seperti yang dilansir dari laman Reuters, Sabtu (30/5), empat pulau itu terdiri atas La Graciosa, El Hierro dan La Gomera di Kepulauan Canary, serta Formentera di Balearic, Spanyol. Restoran, teras luar bar, hotel, hingga tempat rekreasi akan mulai kembali dibuka secara bertahap.

Baca Juga

Dalam keputusan itu, restoran dan teras luar bar dapat menerima pengunjung hingga 75 persen dari kapasitasnya. Meski demikian, penataan meja-meja yang ada harus tetap menjaga jarak 1,5 meter.

Selain itu, kerumunan masyarakat yang terdiri dari 20 orang juga sudah dapat diizinkan untuk dilakukan. Pusat perbelanjaan pun dapat beroperasi dengan kapasitas 40 persen. Sedangkan hotel dan tempat rekreasi lainnya dapat kembali dibuka dengan jumlah pengunjung hingga 50 persen dari kapasitasnya.

Sejumlah museum yang ada pun akan diizinkan untuk kembali beroperasi. Berbagai perusahaan di wilayah tersebut diimbau untuk tetap mempekerjakan pegawainya dari rumah. Namun, pihak perusahaan dapat mengatur jadwal karyawan bekerja di kantor secara bergiliran.

Spanyol menjadi salah satu negara di Eropa yang memiliki dampak paling parah akibat pandemi virus corona. Negara ini mencatat, lebih dari 238 ribu kasus Covid-19 yang terkonfirmasi, dengan sekitar 27 ribu kematian. Meski demikian, tingkat penyebaran virus itu telah melambat secara substansial.

Menurut Kementerian Kesehatan Setempat, Jumat (29/5), dalam satu pekan terakhir, tercatat hanya ada 39 kasus yang meninggal akibat virus corona. Jumlah itu menurun drastis dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai ratusan kematian setiap harinya.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement