REPUBLIKA.CO.ID, OUAGADOUGOU -- Sebuah serangan terhadap konvoi yang membawa rombongan para pedagang di utara Burkina Faso terjadi pada Jumat (29/5). Pemerintah setempat mengatakan, sekitar 15 orang meninggal akibat serangan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Sabtu (30/5), pemerintah menyebut, serangan itu dilakukan oleh sekelompok bersenjata yang tidak dikenal. Akibatnya, sejumlah orang turut mengalami luka-luka dan beberapa orang lainnya masih belum ditemukan.
Sementara itu, pada Kamis (28/5), pasukan militer Burkina Faso menuturkan, pihaknya telah menghancurkan sebuah kamp militan di provinsi lainnya yang terletak di utara negara tersebut. 10 orang dari kelompok penyerang diketahui meninggal dunia dalam insiden itu. Sedangkan dari pihak militer, terdapat satu tentara yang terluka.
Burkina Faso diketahui telah memerangi para pejuang bersenjata yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda sejak tahun 2017 silam. Dalam satu tahun terakhir, di wilayah Sahel, Afrika, ratusan orang diketahui meninggal dunia dan setengah juta penduduk di sana telah meninggalkan rumah mereka lantaran serangan yang terjadi turut memicu ketegangan etnis dan agama.