REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan menunda KTT G7 yang dijadwalkan dihelat di Camp David pada 10 Juni mendatang. KTT kemungkinan digelar pada akhir September.
“Saya menunda karena saya tidak merasa sebagai G7 itu mungkin mewakili apa yang sedang terjadi di dunia. Ini adalah kelompok negara yang sangat kuno,” kata Trump kepada awak media di Air Force One pada Sabtu (30/5), dikutip laman CNN.
Jika nantinya KTT dilangsungkan, Trump ingin mengundang Rusia, Australia, Korea Selatan (Korsel), dan India. Menurut direktur komunikasi strategis Gedung Putih Alyssa Farah, Trump memang ingin membawa sekutu tradisional lainnya ke pertemuan.
Mereka termasuk negara konsorsium intelijen Five Eyes dan yang terdampak pandemi Covid-19. Pada kesempatan itu, isu terkait hubungan dengan China disebut akan dibahas.
Selain AS, enam negara lain yang tegabung dalam G7 adalah Italia, Jerman, Jepang, Inggris, Kanada, dan Prancis. G7 dibentuk pada 1975 dan telah menjadi organisasi perekonomian berpengaruh di dunia.