REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Cadangan dalam satuan mata uang asing atau devisa Arab Saudi mengalami penurunan sekitar 24,8 miliar dolar AS pada April dan juga turun 50 miliar dolar AS dalam dua bulan terakhir.
Menurut data Laporan Statistik April 2020 yang diterbitkan oleh Bank Sentral Arab Saudi (SAMA), cadangan devisa negara itu turun dari 473,4 miliar dolar pada Maret menjadi 448,6 miliar dolar AS pada April.
Menurut data dari SAMA, cadangan devisa Arab Saudi sebelumnya turun 24 miliar dolar pada bulan Maret. Dengan demikian, total kerugian dalam dua bulan mencapai sekitar 50 miliar dolar AS.
Dalam berita lain, Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed Al-Jadaan pada Jumat lalu mengatakan bahwa 40 miliar dolar disalurkan ke Dana Investasi Publik (PIF) milik Kerajaan untuk membiayai investasi, hal tersebut adalah kondisi pengecualian.
Ekonomi pengekspor minyak terbesar dunia, Arab Saudi, sangat terdampak pandemi Covid-19 dan mengalami penurunan bersejarah dalam harga minyak mentah.