REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki telah memulai proses normalisasi pada Senin ketika pemerintah memutuskan untuk melonggarkan pembatasan terkait antisipasi penyebaran Covid-19.
Turki mengambil kebijakan pelonggaran itu setelah meraih kemajuan dalam memerangi pandemi.
Menteri Transportasi dan Infrastruktur Turki Adil Karaismailoglu mengatakan pihaknya tidak akan pernah berkompromi untuk tidak mengenakan masker, jarak sosial, kebersihan pribadi dan umum.
Turki tetap melanjutkan proses normalisasi melalui langkah-langkah antisipasi tingkat tinggi untuk melindungi kesehatan masyarakat, tambah Karaismailoglu.
Pembatasan perjalanan secara bertahap dicabut
Penerbangan domestik dilanjutkan sebagai bagian dari proses normalisasi setelah pembatasan pandemi selama berbulan-bulan, dengan penerbangan pertama dari Istanbul ke kota-kota besar di provinsi Ankara, Izmir, Antalya, dan Trabzon.
Turkish Airlines melakukan penerbangan pertamanya dari Istanbul ke Ankara, mengangkut 156 penumpang setelah beristirahat selama 59 hari.
Pegasus Airlines juga mengoperasikan penerbangan pertama dari Bandara Sabiha Gokcen Istanbul menuju Bandara Izmir Adnan Menderes.
Dengan pembatasan keluar dan masuk di 15 provinsi dicabut pada tengah malam 31 Mei, banyak orang memasuki terminal bus. Perusahaan bus menambahkan perjalanan tambahan untuk memenuhi permintaan penumpang yang tinggi.
Pembatasan sosial diperbarui
Restoran, kafe, toko kue, warung kopi, dan tempat-tempat serupa, yang kegiatannya sementara dibatasi sebagai bagian dari tindakan melawan Covid-19, kini kembali dibuka sebagai bagian dari peraturan baru.
Tempat-tempat ini akan menerima sejumlah pelanggan yang memakai masker. Aturan meja untuk para pelanggan akan ditentukan dengan mempertimbangkan jarak sosial.
Taman nasional, tempat piknik dan rekreasi, hiking dan memancing, serta pantai akan dibuka untuk pengunjung, sedangkan memanggang daging di luar ruangan akan tetap dibatasi.
Banyak masyarakat di provinsi Mediterania Antalya yang mendatangi pantai dan menikmati sinar matahari. Sunbeds dan payung akan ditempatkan mematuhi jarak sosial.
Kolam renang, pemandian air panas, pemandian hamam Turki, sauna, dan spa akan dibuka dengan aturan antisipasi tertentu. Pusat dan fasilitas olahraga juga dibuka kembali.
Jumlah orang di pusat-pusat olahraga akan dibatasi dengan satu orang per enam meter persegi, ungkap Kementerian Kesehatan.
Sementara itu, museum dan situs arkeologi siap menerima pengunjung dengan mempertimbangkan langkah-langkah kebersihan dan jarak sosial.
Museum Mevlana, yang didedikasikan untuk penyair Muslim abad ke-13 Maulana Jalaluddin al-Rumi di provinsi Konya, kembali membuka pintunya bagi pengunjung dengan upacara sema, yang juga dikenal sebagai tarian Mawlawi.
Sementara itu, kunjungan di penjara, yang dihentikan pada 13 Maret, dimulai kembali pada Senin. Para tahanan hanya bisa bertemu dengan salah satu kerabat mereka dengan mengenakan masker.
Pada Senin, pegawai negeri yang cuti secara administratif atau bekerja dari rumah kembali bekerja di kantor.