Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Miliarder Mark Cuban mengatakan untuk mengatasi rasisme yang terjadi di Amerika Serikat (AS) adalah dengan mengubah perilaku dan pola pikir. Baginya, itu adalah "keharusan moral" bagi orang kulit putih di Amerika.
"Orang-Orang Kulit Putih yang Terhormat: Kita adalah orang-orang yang perlu diubah," tulis pemilik miliarder NBA Dallas Mavericks dalam sebuah tweet pada hari Senin.
Baca Juga: Ada 4 Polisi saat George Floyd Meregang Nyawa, Elon Musk Sayangkan Hanya Satu yang Ditangkap
Cuitan Mark Cuban juga menyertakan tautan ke surat terbuka yang ditulis oleh presiden Emerson College M. Lee Pelton yang berkulit hitam. Surat itu membahas pengalaman pribadi Pelton dengan rasisme di Amerika dan bagaimana menakutkannya rasisme struktural yang terus-menerus di bawah masyarakat Amerika dan memungkinkan polisi hingga orang lain untuk membunuh orang kulit hitam.
"Ini bukan cerita satu orang. Ini hampir setiap kisah pria kulit hitam. Itulah sebabnya masalahnya ada di tangan kita. Kita perlu menemukan cara KAMI untuk mengubah apa yang kita lakukan. Tidak ada cara cepat untuk memperbaiki. Ini keharusan moral." ujar Mark Cuban.
Mark Cuban sebelumnya juga ikut bergabung dengan para pemain Mavericks yang selama akhir pekan di Dallas pada pertemuan untuk memprotes kebrutalan polisi dan menghormati kenangan George Floyd.
Sebagaimana diketahui, George Floyd merupakan pria kulit hitam berusia 46 tahun yang meninggal setelah seorang perwira polisi Minneapolis putih berlutut di lehernya selama hampir sembilan menit. Kematian Floyd dianggap sebagai pembunuhan oleh otopsi resmi dan mengakibatkan tuduhan diajukan terhadap empat petugas polisi Minnesota, memicu kemarahan dan protes luas di seluruh negeri.
“Ini komunitas kami; negara kita. Keduanya menyakitkan. Saya ingin berada di sini untuk mendengarkan. Untuk memahami dengan lebih baik rasa sakit yang dialami komunitas Afrika-Amerika. Dan untuk menunjukkan bahwa organisasi Mavs akan ada di sini untuk membantu." ujar Cuban pada The Dallas Morning News pada hari Minggu saat menghadiri protes.
Untuk itu, beberapa pengikut Twitter Cuban bertanya kepadanya bagaimana miliarder itu sendiri bermaksud mengubah perilakunya sendiri untuk mengatasi rasisme.
“Dulu saya berpikir memperlakukan orang sama berarti memperlakukan mereka sama. Seperti persamaan matematika. Saya salah,” jawab Kuba.
"Saya belajar bahwa memperlakukan orang secara sama berarti memperlakukan mereka dengan rasa hormat yang sama, untuk siapa mereka dan apa yang telah mereka alami." tandas Cuban.