REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Aksi penusukan terjadi di sebuah taman kanak-kanak (TK) di Cangwu, China, Kamis (4/6) pagi waktu setempat. Sedikitnya 39 orang, 37 di antaranya siswa, terluka dalam kejadian tersebut.
Media Pemerintah Cina melaporkan bahwa pelaku penusukan adalah petugas keamanan di sekolah terkait. Dia bermarga Li. Saat ini pelaku telah ditahan untuk diinterogasi.
Masih belum diketahui apa motif penyerangan tersebut. Lembaga penyiaran pemerintah, CGTN, mengatakan tiga korban mengalami luka serius. Mereka adalah kepala sekolah, siswa, dan petugas keamanan lainnya.
Kejadian itu menambah rangkaian serangan yang terjadi lingkungan sekolah di Negeri Tirai Bambu. Pada 2010, hampir 20 siswa tewas akibat aksi penyerangan di sekolah.
Peristiwa serupa kembali terjadi pada 2018. Seorang wanita melakukan aksi penusukan di sebuah TK di Chongqing. Sebanyak 14 anak terluka akibat peristiwa tersebut.
Kejadian-kejadian itu membuat banyak sekolah di Cina menambah gerbang dan petugas keamanan. Sementara otoritas berwenang menyakini bahwa serangan-serangan di sekolah dimotivasi dendam atau dilakukan orang yang memiliki penyakit mental.