REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Iran Hassan Rouhani pada Kamis menyatakan dukungan kepada masyarakat Amerika Serikat (AS) yang menggelar protes anti-rasisme atas kematian George Floyd.
"Kami turut merasakan apa yang dirasakan oleh rakyat AS yang menyuarakan aspirasi mereka dengan menggelar demonstrasi di jalan-jalan,” ungkap Rouhani pada sebuah upacara pembukaan proyek-proyek energi via konferensi video.
Rouhani menuding Gedung Putih berada di balik pembunuhan Floyd, dengan mengatakan dirinya “mengutuk Gedung Putih, yang memerintahkan kejahatan ini”.
"Kami melihat warga hitam dan masyarakat AS yang menolak pemikiran Gedung Putih sangat dizolimi," tutur Presiden Iran.
Gelombang protes telah melanda AS sejak pekan lalu untuk menentang kebrutalan polisi yang menewaskan George Floyd. Floyd, 46 tahun, seorang pria kulit hitam asal Minneapolis ditangkap polisi Senin pekan lalu karena diduga menggunakan uang palsu untuk membayar di sebuah toko.
Rekaman video yang beredar di Facebook menunjukkan dia diborgol dan tak menunjukkan perlawanan apapun. Namun, polisi mengklaim Floyd berontak.
Salah satu polisi, Derek Chauvin, tampak menduduki leher Floyd selama hampir sembilan menit. Kata-kata terakhir Floyd adalah "Saya tidak bisa bernapas" yang kemudian menjadi slogan demonstrasi. Hasil otopsi independen yang dirilis awal pekan ini menunjukkan bahwa Floyd meninggal karena sesak napas akibat tekanan berkelanjutan.
Berita ini diterbitkan di: https://www.aa.com.tr/id/dunia/iran-dukung-demonstrasi-anti-rasisme-di-as/1865132