REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malaysia mengonfirmasi tambahan satu kasus kematian akibat Covid-19 sehingga total pasien meninggal bertambah menjadi 116 orang pada Jumat (5/6).
“Ini menjadikan jumlah kematian adalah sebanyak 116 kasus atau 1,40 persen,” ujar Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah dalam konferensi pers virtual dari Putrajaya, Malaysia.
Itu adalah kasus kematian pertama Malaysia akibat pandemi dalam 14 hari terakhir. Menurut Noor Hisham, pasien meninggal merupakan pria Malaysia berusia 61 tahun yang memiliki riwayat diabetes dan darah tinggi.
Noor Hisham juga mencatat tambahan 19 kasus baru sehingga total infeksi di negara itu kini menjadi 8.266. Noor Hisham menambahkan sebanyak 51 pasien kembali pulih dari infeksi Covid-19, sehingga total menjadi 6.610.
“Tingkat pemulihan Covid-19 di Malaysia sekarang berada di 80 persen dari total kasus positif,” ujar Noor Hisham.
Luncurkan stimulus
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yasin pada Jumat mengumumkan paket stimulus ekonomi senilai 35 miliar ringgit atau sekitar Rp115 triliun untuk meredam gejolak ekonomi akibat pandemi Covid-19, khususnya pada sektor usaha kecil dan menengah (UMKM).
Dalam konferensi pers di Putrajaya, Muhyiddin menyampaikan paket stimulus, yang dinamakan rencana pemulihan ekonomi jangka pendek (ERP) ini, menekankan tiga tujuan utama yakni memberdayakan masyarakat, mendorong sektor bisnis, dan merangsang ekonomi.
Muhyiddin menyampaikan dari jumlah tersebut, sebanyak RM10 miliar merupakan suntikan fiskal langsung. Muhyiddin menyampaikan ada 40 inisiatif dari stimulus ini yang difokuskan pada pekerja UMKM melalui program pelatihan, dukungan sosial, skema pembiayaan.
Berita ini diterbitkan di: https://www.aa.com.tr/id/regional/jumlah-kematian-covid-19-di-malaysia-bertambah-jadi-116/1866439