REPUBLIKA.CO.ID, New Delhi -- India dan China sepakat menyelesaikan sengketa perbatasan mereka di wilayah Ladakh melalui dialog.
Pada Ahad, sehari setelah perundingan tingkat militer digelar antara kedua negara tetangga, Kementerian Luar Negeri India mengungkapkan bahwa kedua negara setuju menyelesaikan konflik secara damai sesuai berbagai perjanjian bilateral.
"Kedua pihak juga menekankan bahwa tahun ini adalah peringatan ke-70 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara kedua negara sehingga resolusi yang dicapai nantinya akan berkontribusi pada pengembangan lebih lanjut dari hubungan itu," papar kementerian dalam siaran pers.
Kedua negara akan melanjutkan partisipasi militer dan diplomatik untuk menyelesaikan konflik.
Sebuah delegasi yang dipimpin oleh Letjen Harinder Singh, mengadakan pertemuan berjam-jam dengan delegasi China yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Liu Lin.
Liu Lin adalah komandan wilayah militer Xinjiang Selatan, di Garis Kontrol Aktual (LAC) di sisi China.
LAC adalah garis demarkasi yang memisahkan wilayah yang dikuasai India dari wilayah yang dikuasai China.
Ini adalah pertemuan tingkat militer pertama sejak pertikaian yang dimulai pada Mei.
Sengketa perbatasan telah membuat hubungan dua negara tegang selama lebih dari tujuh dekade. Masalah yang sama jugalah yang memicu Perang Sino-India pada 1962.