REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Para penggemar olahraga akan dapat kembali menyaksikan pertandingan di stadion Selandia Baru, setelah pemerintah negara itu secara resmi menghapus aturan pembatasan pertemuan publik pada Senin (8/6). Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan bahwa level 1 pembatasan selama pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) telah dimulai.
Selandia Baru telah bergerak menuju tahap terendah dalam aturan pembatasan selama Covid-19, setelah tidak ada lagi kasus infeksi virus yang aktif dilaporkan. Selain itu selama 17 hari, tak ada kasus Covid-19 terbaru yang dilaporkan.
Ardern mengatakan dengan memasuki level 1 aturan pembatasan selama pandemi Covid-19. Acara publik dapat berlangsung tanpa batasan, termasuk acara olahraga. Stadion akan dapat menerima kedatangan orang-orang tanpa menerapkan aturan jarak sosial.
Salah satu acara olahraga yang akan digelar dalam waktu dekat adalah turnamen Super Rugby Aotearoa yang dimulai pada 13 Juni. Turnamen ini melibatkan lima tim Super Rugby Selandia Baru.
Meski demikian, dalam mengumumkan langkah penerapan level 1 aturan pembatasan pekan lalu, Ardern mengatakan beberapa tindakan pencegahan masih diperlukan di acara olahraga. Ia mengatakan pemerintah bekerja sama dengan agen tiket dan penyelenggara acara berskala besar untuk mendapatkan detail kontak yang diperlukan untuk dapat melacak orang-orang di pertemuan besar jika adanya risiko penularan virus.
“Untuk acara yang lebih besar itu adalah masalah kesiapan bagi kami, di mana kami yakin sudah memiliki lingkungan tanpa Covid-19 yang beredar. Tetapi jika ada situasi di mana bahkan satu kasus muncul dan ditemukan bahwa mereka telah hadir di acara besar, kita selalu harus siap untuk dapat menghubungi atau melacak kontak yang diperlukan," jelas Ardern.
Selama level 1 aturan pembatasan diberlakukan, tidak ada acara olahraga internasional yang akan digelar. Ardern mengatakan perbatasan Selandia Baru akan tetap ditutup untuk mencegah virus corona jenis baru kembali menyebar di negara itu.