REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bentrokan terjadi antara demonstran dan polisi selama protes atas kematian George Floyd di London pada Ahad (7/6) waktu sempat.
Demonstran berunjuk rasa di depan kedutaan Amerika Serikat dan berlanjut di dekat kediaman perdana menteri. Beberapa demonstran melemparkan botol dan batu ke arah polisi. Setidaknya satu petugas menderita luka kepala dan satu demonstran ditangkap selama protes.
Selama demonstrasi yang berlangsung pada Rabu dan Sabtu, puluhan demonstran ditangkap dan setidaknya 14 petugas polisi terluka. Pernyataan itu muncul di latarbelakangi oleh pembunuhan seorang pria kulit hitam, George Floyd, di Minnesota, Amerika Serikat di tangan seorang polisi kulit putih.
Floyd, seorang warga Afrika-Amerika berusia 46 tahun, terekam dalam video sedang terengah-engah dan meminta tolong ketika Derek Chauvin, seorang perwira polisi kulit putih, berlutut di lehernya selama hampir sembilan menit.
Menurut otopsi independen, Floyd terbunuh akibat sesak napas karena tekanan yang berkelanjutan. Kematiannya memicu protes massa yang berujung ricuh di seluruh bagian AS.