REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Urusan Islam Arab Saudi telah menutup 71 masjid di berbagai wilayah Kerajaan. Langkah ini diambil setelah Arab Saudi mencatat kasus infeksi virus corona terjadi di dalam masjid.
Menteri Urusan Islam Saudi Abdullatif Al-Sheikh mengaitkan penutupan masjid dengan kurangnya kepatuhan terhadap tindakan pencegahan kesehatan dan protokol pencegahan oleh jamaah.
“Ketidakpatuhan ini mengakibatkan infeksi virus corona di beberapa masjid. Masjid-masjid yang ditutup sebagai tindakan pencegahan saat ini sedang disterilkan," kata Abdullatif, Senin (8 Juni).
Pusat Layanan Komunikasi di kementerian telah menerima 2.649 panggilan telepon mengenai permintaan, komunikasi, dan saran untuk prosedur pencegahan pandemi coronavirus selama periode antara 24 Mei dan 7 Juni.
Layanan ini telah mengeluarkan 1.553 notifikasi, yang dirujuk ke cabang-cabang kementerian di semua wilayah Kerajaan untuk diproses.
Layanan ini juga menerima 2.101 pertanyaan yang jawabannya diberikan setelah melakukan prosedur yang diperlukan.
Tim di pusat tersebut bekerja untuk menindaklanjuti penyelesaian pemrosesan komunikasi yang masuk ini dengan otoritas yang kompeten dalam pelayanan.
Penerbitan laporan tentang pekerjaan pusat dan penanganan komunikasi selama periode ini bertepatan dengan pembukaan kembali masjid untuk sholat berjamaah.
BACA JUGA: Konflik Nuklir Iran: China Kecam AS, Dukung Iran