REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (11/6) menyatakan pandemi virus corona "terus melaju" di Afrika, menyebar dari ibu kota di mana virus tersebut tiba bersama para pendatang.
Namun, pihaknya menuturkan bahwa tampaknya tidak ada kasus parah dan kematian terhindari. Sepuluh negara sedang menangani epidemik Afrika, yang menyumbang 75 persen dari sekitar 200.000 kasus di benua dengan 5.000 kematian, kata direktur regional WHO, Matshidiso Moeti, saat memberikan laporan di Jenewa.
Afrika Selatan menyumbang seperempat dari kasus Covid-19. "Kami yakin bahwa banyak jumlah kasus parah dan kematian di Afrika tak akan terlewatkan," katanya.
"Salah satu tantangan terbesar di Afrika adalah ketersediaan pasokan, apalagi alat tes."